Garena resmi mengumumkan season baru Delta Force berjudul War Ablaze. Update ini akan meluncur pada 23 September 2025 untuk PC dan mobile. Season ini membawa serangkaian kejutan, mulai dari kolaborasi horor ikonik, map baru, dan masih banyak lagi.
Konten dan Kejutan di Season Baru Delta Force
Salah satu highlight utama dalam season baru Delta Force adalah hadirnya Operator Recon “Raptor”. Karakter baru ini digambarkan sebagai bounty hunter yang ahli dalam information warfare serta mampu memanfaatkan drone untuk misi intelijen. Raptor menjadi pilihan tepat bagi pemain yang ingin menghadapi kondisi cuaca dinamis di mode Warfare maupun Operations.
Selain operator baru, Garena juga memperkenalkan map Warfare terbaru bernama Fault. Peta ini memadukan setting klasik dengan sentuhan modern, lengkap dengan jet tempur F-45A untuk pertarungan udara cepat. Kondisi cuaca seperti kabut tebal akan menambah ketegangan karena bisa menjadi keuntungan sekaligus ancaman bagi pemain.
Mode Operations juga mendapatkan pembaruan besar dengan hadirnya Tide Prison di platform mobile. Dua boss baru, Warden dan Raven, siap memberikan tantangan ekstra bagi pemain yang berani menantang penjara penuh misteri ini. Tidak ketinggalan, Layali Grove mengalami transformasi besar dengan suasana kobaran api, menghadirkan tantangan baru di medan pertempuran.
Garena juga menyiapkan Season Pass baru berisi berbagai hadiah menarik, mulai dari item eksklusif hingga konten tambahan yang bisa didapatkan pemain sepanjang progress di season War Ablaze.
Kolaborasi dan Turnamen
Season baru Delta Force menghadirkan kolaborasi spesial dengan franchise horor legendaris SAW dari Lionsgate. Mulai 23 September 2025, pemain dapat memperoleh skin Operator bertema SAW, skin senjata unik, hingga charm Billy-Wolf dan item kolaborasi lainnya yang terinspirasi dari ikon film tersebut.
Selain konten in-game, Garena juga mengumumkan Delta Force Invitational World Championship, turnamen esports resmi untuk mode Operations versi PC. Kompetisi ini akan digelar pada 19–21 September 2025 dengan melibatkan 12 tim dari 8 regional. Sayangnya, wakil Indonesia, RRQ GTP, harus terhenti di babak kualifikasi Pan-Pacific pada Agustus lalu.
Bagaimana menurut kalian?
