Kehadiran Grand Theft Auto ViI atau GTA VI tampaknya tidak hanya dinantikan oleh gamer, tetapi juga mendapatkan perhatian serius bagi para pesaingnya. Dalam acara podcast The Game Business, muncul informasi bahwa ada tiga publisher besar yang sedang mempertimbangkan untuk menunda perilisan game mereka demi menghindari game ini.
Disebutkan bahwa analis pasar sepakat GTA VI akan menjadi rilis terbesar di tahun 2025. Tidak hanya itu, game ini juga akan menjadi magnet yang menarik perhatian publik. Setiap kali Rockstar merilis game baru, mereka tidak hanya mendapatkan banyak uang tetapi juga waktu. Inilah yang membuat beberapa publisher tidak ingin gamenya berada di waktu yang sama.
Distrupsi GTA VI Bagi Perilisan Game Lainnya
Salah satu narasumber di acara juga mengungkap kekhawatiran khusus jika GTA VI rilis pada akhir Oktober atau awal November. Alasannya, jadwal tersebut berada di antara dua momen penting industri: yaitu jadwal rilis game utama di musim gugur dan periode diskon besar seperti Black Friday.
Menurutnya jika game dirilis sebelumnya, bisa jadi akan kehilangan momentum. Tetapi jika rilis setelahnya juga bisa malah tenggelam. Jadi solusinya bagi beberapa publisher adalah memilih mundur atau justru dimajukan ke musim panas.
Game Live Service Juga Terkena Imbas
Bukan hanya game baru saja yang akan terpengaruh. Peluncuran GTA VI juga akan berdampak kepada game live service. Sebabnya developer harus menyesuaikan jadwal update mereka agar tidak bertabrakan.
Narasumeber di acara podcast bahkan menyebut game ini sebagai “meteor besar” yang akan mengguncang pasar. Menurutnya ada beberapa developer yang menggeser jadwal update gamenya tiga minggu ke depan atau belakang. Masalahnya, semua orang aakan berpikir hal yang sama, dan itu bisa menciptakan masalah lain.
GTA VI Ditargetkan Rilis di Musim Gugur 2025
Take-Two Interactive, Induk perusahaan dari developer Rockstar yang mengerjakan GTA VI, telah mengkonfirmasi bahwa game tersebut masih dijadwalkan rilis pada musim gugur 2025.
Informasi ini diumumkan dalam laporan presentasi untuk investor yang membahas pendapatan kuartal ketiga tahun fiskal 2025. Take-Two optimis bahwa tahun 2025 akan menjadi titik balik penting bagi perusahaan.
Jika rencana ini tetap berjalan, kelihatannya akhir tahun 2025 akan menjadi mimpi buruk bagi publisher dan developer game lain, selain Rockstar.
Bagaimana menurut kalian?