All hail Wings Gaming! Mimpi Digital Chaos (DC) untuk membawa piala Aegis of Immortal telah kandas. Tim asal Amerika Utara ini harus puas menerima kekalahan telak 3-1 dari Wings Gaming pada babak grand final DOTA 2 The International 2016.
Wings Gaming yang diperkuat oleh shadow, bLink, Faith_bian, Innocence dan iceice berhasil membawa pulang uang hadiah sebesar 9,1 juta Dollar AS atau setara dengan 119 miliar Rupiah. Kemenangan ini juga membuktikan bahwa DOTA 2 Tiongkok telah berhasil comeback setelah gagal di The International 2015 kemarin.
Perjalanan Wings Gaming menuju tangga juara terlihat meyakinkan. Mereka mampu melaju dari babak upper bracket menuju grand final tanpa mengalami gangguan. Mereka pulalah yang berhasil menyingkirkan sang juara bertahan Evil Geniuses pada babak semifinal dengan skor 2-0. Kesuksesan Wings berlanjut pada babak final dimana mereka menghempaskan DC.
DC sempat memberikan perlawanan dengan memenangkan babak pertama. Salah satu penyebab kekalahan Wings Gaming adalah ketika iceice dengan Pudgenya mengganggu tim DC saat sedang Roshan. Pudge berhasil menghook Timbersaw namun sayang, Resolut1ion dengan Faceless Voidnya berhasil membom iceice dan Faith_Bian dengan Chronosphere-nya.
Entah kenapa, permainan cantik DC justru terhenti pada pertandingan kedua. Wings berhasil membalikkan keadaan dengan menekan tim DC. Invoker yang digunakan oleh tim Wings bahkan dapat membunuh Shadow Demon DC dengan sunstrike tepat di dalam fountain. Dominasi Wings terus berlanjut pada babak ketiga dan keempat. Sihir DC yang dapat memulangkan EG seakan-akan menghilang di hadapan tim asal Tiongkok ini.
Wah kira kapan yah ada perwakilan Indonesia pada turnamen The International?
