Game Titanfall 2 yang perkasa padahal berada dalam kondisi yang terjepit. Inilah definisi dari game yang dibuat oleh Respawn. Bayangkan saja, Titanfall 2 diluncurkan tepat di antara pertempuran dua raksasa yaitu Battlefield 1 dan Call of Duty: Infinite Warfare? Ketiganya juga memiliki genre yang sama yaitu FPS. Dalam hal popularitas, jelas Titanfall 2 masih kalah dengan dua Battlefield dan Call of Duty yang merupakan “mbah”nya game FPS.
Karena dirilis tepat ditengah-tengah medan pertempuran, Titanfall 2 akhirnya terlupakan. Padahal game buatan Respawn ini tidak kalah seru dibandingkan Battlefield 1 dan Call of Duty: Infinite Warfare. Ya, Titanfall 2 bisa dibilang merupakan momen penebusan dosa Respawn karena telah mengacaukan game pertamanya. Titanfall 2 tidak hanya mentereng dari segi grafis saja tapi juga alur ceritanya.
Lebih dari sekedar pertempuran robot raksasa
Kritik utama dari game Titanfall pertama adalah tidak adanya alur cerita yang layak pada mode singleplayer. Bahkan keberadaan mode singleplayer ini terkesan dipaksakan. Padahal Respawn dulu merupakan pengembang dari game Call of Duty sebelum diambil alih oleh Infinity Ward. Untungnya kesalahan yang sama tidak terulang di Titanfall 2.
Alur cerita dari mode singleplayer Titanfall 2 menurut Playcubic layak diberi jempol. Respawn sepertinya benar-benar serius dalam menggarap naskah ceritanya. Mode singleplayer dari Titanfall 2 lebih dari sekedar pertempuran robot raksasa. Kamu juga bisa melihat hubungan batin antara seorang pilot dengan Titannya.
Cerita dari Titanfall 2 masih seputar perang antara IMC dan Militia. Planet yang menjadi medan perang kali ini adalah planet Typhon. Kamu akan memerankan seorang pasukan infanteri Militia yang bernama Jack Cooper. Ia terpaksa menggantikan posisi Tai Lastimosa, pilot dari Titan BT-7247 yang dibunuh oleh kelompok tentara bayaran Apex Predator. Mulai dari sinilah bakat pilot milik Cooper akan diuji.
Selama permainan, kamu akan melihat perkembangan hubungan Cooper dengan BT-7247. Pada awalnya Cooper belum dapat mengendalikan BT-7247 seperti pilot sebelumnya. Seiring berjalannya cerita, Cooper pun semakin handal dan BT-7247 akhirnya bisa menerimanya sebagai pilot. Hubungan antara Cooper dan BT-7247 akhirnya berubah dari yang awalnya hanya sebatas pilot dan Titan menjadi partner yang percaya satu sama lainnya. Alur cerita ini bisa dibilang merupakan hal terbaik dari Titanfall 2.
Singleplayer kurang panjang
Mode singleplayer Titanfall 2 meskipun menarik dari segi alur cerita, ternyata lemah dalam hal durasi. Bayangkan saja, mode singleplayer ini bisa kamu tamatkan dalam waktu sehari jika kamu benar-benar memainkan Titanfall 2 non-stop.
Seharusnya Respawn Entertainment bisa menambah durasinya. Menurut Playcubic masih banyak hal-hal lain yang seharusnya bisa dieksplorasi dari mode singleplayer ini. Yah mudah-mudahan jika memang ada Titanfall 3, Respawn bisa belajar dari kekurangan ini.
Gameplay yang cepat dan chaotic
Titanfall 2 tidak banyak mengalami perubahan dari segi gameplay. Permainan cepat ditambah dengan aksi parkour seperti wall running masih menjadi andalan utama. Buat kamu yang belum pernah memainkan Titanfall, berhadapan dengan gameplay serba cepat seperti ini awalnya akan membuat kamu merasa tidak nyaman.
Pada game FPS lain kamu justru harus bermain secara sembunyi-sembunyi. Pada Titanfall 2 justru sebaliknya. Kamu harus terus bergerak jika tidak mau mati. Apalagi jika bermain dalam mode multiplayer. There are no dull moment, trust me.
Titan dan pilot punya gameplay yang berbeda
Jika saat bermain sebagai pilot kamu harus terus bergerak cepat, ketika menggunakan Titan kamu akan berhadapan dengan gameplay yang berbeda. Pertama, Titan tidak bisa bergerak cepat. Kedua, karena besar Titan sangat mudah untuk diserang. Ketiga, untuk melindungi diri Titan harus menggunakan skill bertahan seperti barrier atau smoke grenade.
Setidaknya ada delapan tipe Titan yang akan kamu jumpai di Titanfall 2, yaitu Tone, Scorch, Ronin, Northstar, Ion dan Legion. Keenam Titan ini bisa digunakan saat mode multiplyer dan singleplayer. Dua Titan lainnya yaitu Brute dan Expedition hanya terdapat dalam mode singleplayer. Masing-masing tipe Titan akan memiliki skill dan senjata yang berbeda-beda. Contohnya Scorch yang menggunakan api untuk menghanguskan musuhnya sedangkan Ronin adalah Titan spesialis jarak dekat dengan menggunakan pedang.
Jika ingin menjadi pilot yang ditakuti, kamu harus menguasai salah satu tipe Titan. Rekomendasi Playcubic untuk kamu adalah Titan tipe Tone. Titan ini sangat newbie friendly karena memiliki shield serta homing missile. Bisa bertahan, bisa pula menyerang.
Cuztomization tiada akhir di mode multiplayer
Mode multiplayer Titanfall 2 tidak hanya sebagai ajang PvP saja, tapi juga saat bagi kamu untuk memodifikasi pilot dan Titan sesuka hati. Sebelum bertarung melawan player lain, kamu harus membuat karakter lebih dulu. Nah nantinya akan ada enam tipe skill atau tactical yang bisa kamu pilih untuk karaktermu. Keenam tactical ini adalah Grapple, Pulse Blade, Holo Pilot, Stim, Cloak, Phase Shift dan A-Wall. Jika ingin bermain aman, saran Playcubic adalah dengan mengambil skill Cloak karena bisa membuat karaktermu hilang. Cocok untuk digunakan saat mau melakukan ambush atau ketika sedang melarikan diri.
Masih banyak fitur-fitur lain yang bisa kamu modifikasi seperti senjata, Titan juga warna kostum. Masing-masing fitur ini akan juga skill pasif. Semakin sering kamu menggunakan satu jenis senjata, titan atau tactical maka akan semakin tinggi pula levelnya. Semakin tinggi level maka semakin banyak skill pasif yang bisa kamu equip ke karaktermu. Sistem ini merupakan pengganti dari sistem Burn Card yang digunakan pada Titanfall pertama. Sistem baru ini ada kelebihan, adapula kekurangannya.
Karena tidak menggunakan RNG (Random Generated Number) seperti Burn Card, sistem skill pasif ini menurut Playcubic lebih adil. Kamu tidak perlu lagi mengandalkan keberuntungan demi mendapatkan Burn Card yang bagus. Kabar buruknya adalah untuk membuka skill pasif yang ingin digunakan, kamu harus grinding lebih dulu.
Mode gameplay untuk multiplayer bervariasi
Untuk mode gameplay saat bermain multiplayer, Playcubic menyarankan kamu untuk memainkan Attrition. Selain seru, mode ini lebih gampang untuk dimainkan. Kamu dan player lain akan dibagi menjadu dua tim yang masing-masing terdiri dari enam orang. Tim yang berhasil mengumpulkan skor lebih banyak akan menjadi pemenang. Untungnya kamu tidak harus membunuh player lain jika ingin memperoleh skor. Kamu juga bisa mendapatkan skor dengan membunuh NPC yang ada di medan pertempuran. Jika ingin permainan yang lebih menantang, kamu mungkin bisa memilih mode lainnya seperti Bounty Hunt, Free for All, Arena dan masih banyak lagi.
Titanfall 2 demanding atau tidak?
Dimainkan di PC, Playcubic sama sekali tidak mengalami masalah saat bermain Titanfall 2. Bahkan jika dibandingkan Gears of War 4, spesifikasi Titanfall 2 jauh lebih ringan. Untuk memainkan Titanfall 2, Playcubic menggunakan setting high dan tidak ada gangguan apa-apa saat bermain.
Verdict
Pros:
- Alur cerita di mode singleplayer superb!
- Memiliki variasi Titan
- Gameplay seru karena harus terus bergerak
- Customization bervariasi
- Free DLC
Cons:
- Mode singleplayer terlalu singkat
- Karena gameplaynya yang terlalu cepat, newbie beradaptasi dulu
- Grinding is a must!
- Finding match di wilayah Asia Tenggara lama