Siapa yang menyangka update baru yang seharusnya disambut baik, malah memicu drama Wuchang: Fallen Feathers. Ceritanya berawal dari minggu lalu, dimana developer Leenzee menggulirkan update 1.5 untuk Wuchang: Fallen Feathers.
Fans menyangka jika awalnya update ini dirilis untuk memperbaiki bug dan menambahkan beberapa penyesuaian gameplay. Namun, jika patch note dari update ini dibaca dengan jelas, malah justru menuai protes.
Salah satu catatan dari update ini berbunyi: “Made adjustments to animations, values, and level design for certain NPCs and AI. Added dialogs for some NPCs to complete some plots.” Awalnya ini terdengar biasa. Tapi pemain yang sudah memainkan game malah melaporkan bahwa mereka kini tidak lagi bisa membunuh sejumlah tokoh historis yang hadir sebagai boss atau NPC di dalam game.
Drama Wuchang: Fallen Feathers dan Sensor
Melalui update 1.5, beberapa karakter-karakter historis tidak lagi mati ketika dikalahkan. Sebagai gantinya, mereka hanya roboh karena kelelahan. Beberapa di antaranya bahkan mendapatkan tambahan dialog baru. Perubahan ini dinilai oleh fans justru mengubah alur cerita utama dalam game..
Diduga tindakan yang dilakukan Leenzee dipicu oleh keluhan dari negara asal game ini dibuat, China. Ada yang menduga jika penyebabnya adalah gamer China yang kurang menyukai penggambaran karakter historis negara mereka di dalam game. Ada juga yang curiga adanya alasan politis di balik semuanya. Meski begitu, developer sama sekali tidak memberikan komentar resmi.
Mod Sebagai Solusi Alternatif
Tidak butuh waktu lama bagi para modder untuk menciptkan solusi. Salah satu dari mereka berhasil membuat mod rollback. Mod ini memungkinkan pemain kembali ke Wuchang: Fallen Feathers versi sebelumnya yaitu 1.4.
Artinya, pemain bisa bermain dengan versi Wuchang: Fallen Feathers yang belum mendapatkan update 1.5. Semua konten baru, termasuk membuat beberapa karakter historis tidak bisa mati akan dihilangkan dengan mod ini.
Bagaimana menurut kalian?
