HomeReviewReview Shadow Labyrinth (PC): Wajah Lain Pac-Man

Review Shadow Labyrinth (PC): Wajah Lain Pac-Man

Shadow Labyrinth bisa diibaratkan sebagai sebuah ujian mengetes kesabaran. Meski berat mengatakannya, tapi tidak semua orang akan menyukai spin-off dari Pac-Man ini. Meski begitu, kekurangan ini juga menjadi bagian dari pesona yang dimiliki oleh gamenya.

Kami sudah memainkan review Shadow Labyrinth di PC. Sejak awal kami sudah mengantisipasi bahwa game ini akan memiliki tema yang gelap, sesuai dengan film pendeknya. Tapi yang tidak kami sangka adalah ‘kegelapan’ ini betul-betul menyesatkan. Sesuai nama gamenya.

Wajah Baru Pac-Man

Berangkat dari film pendek Secret Level di Amazon Prime, Shadow Labyrinth adalah kejutan di tahun ini dari Bandai Namco. Game ini memadukan elemen klasik dalam game Pac-Man dengan genre Metroidvania berdasarkan desain dunia yang dibentuk oleh Secret Level.

Shadow Labyrinth juga mengangkat latar dunia UGSF (United Galaxy Space Force), semesta fiksi yang dibuat oleh Bandai Namco. Wajar jika kalian merasa kurang akrab dengan nama ini karena memang jarang dibicarakan. Tidak perlu khawatir, kalian tidak perlu tahu Lore dalam semesta ini terlebih dahulu untuk bisa memulai Shadow Labyrinth.

Cerita yang disajikan oleh Shadow Labyrinth cukup Straightforward. Kalian akan bermain sebagai seorang pendekar misterius aka Swordsman No.8. yang dibangkitkan oleh Pac-Man, eh maksud saya Puck. Bersama, tugas kalian adalah keluar dari penjara, menjejalahi ruang bawah tanah, hutan, dan akhirnya tiba di Menara Hitam yang menjadi tujuan utama.

review shadow labyrinth pc wajah baru pac-man

Selama perjalanan, karakter kalian dengan Puck akan saling berinteraksi. Secara perlahan menyibak misteri mengenai identitas dari Puck dan alasan kenapa ia harus mendatangi menara tersebut.

Labirin yang Menyesatkan

Secara visual, Shadow Labyrinth menurut kami ditampilkan cukup baik. Terutama detail pada monster berbentuk mekanik yang terlihat kompleks. Setiap Biome di dalam game juga memiliki ciri khas, meski dari segi pewarnaan terlihat agak kaku.

Developer juga tidak ingin kehilangan ciri khas dari Pac-Man di dalam game. Kalian akan menemukan banyak referensi dari game legendaris tersebut di game ini. Misalnya kehadiran semacam rel khusus yang memungkinkan Swordsman No.8 dan Puck bergabung dan berubah bentuk menjadi versi klasik Pac-Man. Melalui rel ini, kalian bisa bergerak di dinding dan langit-langit sambil memakan Pellet, yang di dalam Shadow Labyrint berfungsi sebagai mata uang untuk upgrade karakter.

review shadow labyrinth pc mode pac-man

Swordsman No.8 juga akan dibekali dengan berbagai kemampuan Traversal seperti Air Dash, Grapple Hook, dan Double Jump. Kemampuan ini akan terbuka seiring Progression di dalam game dan membantu kalian agar lebih mudah saat menjelajahi dunianya.

Pada awalnya, Shadow Labyrinth seperti Metroidvania biasa. Tapi begitu kalian menemukan jalan buntu, game ini baru memperlihatkan wujud aslinya. Kalian tidak akan mendapatkan informasi tentang arah dan tujuan, kecuali dari Puck saat Cutscene.

Tidak ada penanda misi, tidak ada juga sistem petunjuk. Konsep ini berbeda dengan game Metroidvania zaman sekarang seperti Prince of Persia: The Lost Crown, yang justru membimbing pemainnya dengan berbagai instruksi. Sebaliknya, Shadow Labyrinth justru lebih memilih untuk menantang pemainnya dengan membuat pusing.

Setiap langkah bisa membawa kalian ke dua tujuan. Pertama, ke jalur baru yang memang dicari. Kedua, kembali ke tempat yang sudah didatangi atau menemukan halangan yang tidak bisa dilalui. Pada titik inilah kalian akan merasa frustrasi, dan mungkin memutuskan untuk berhenti bermain.

Sistem Checkpoint di game ini juga sangat menyiksa. Kalian akan menemukan dua jenis Checkpoint. Pertama hanya berupa pilar kecil sebagai titik untuk menyimpan Progression. Kedua adalah Miku Sol, yang selain untuk menyimpan, bisa juga digunakan untuk teleportasi serta upgrade karakter. Keduanya memiliki kesamaan yaitu jumlahnya sangat terbatas di dalam game.

Jika kalian mati, otomatis kalian akan kembali ke titik Checkpoint yang lokasinya jauh dari TKP. Kalian harus mengulangi kembali perjalanan dan kadang musuh yang sudah dikalahkan bisa hidup kembali.

Menjelajahi dunia yang ruwet ini akan menjadi perjuangan yang berat. Tapi di balik itu akan ada banyak hadiah juga. Jadi, jika kalian ingin keluar hidup-hidup dari Shadow Labyrinth, kalian harus menghafal setiap inci dari peta yang rumit, dan siap kembali ke jalur sama berulang kali. Setiap kali kalian membunuh musuh akan mendapatkan Pellet. Jadi anggap saja kemunduran ini sebagai kemajuan…Jika bisa.

Makan, Makan, dan Makan

review shadow labyrinth pc sistem combat

Dari segi Combat, Shadow Labyrinth cukup sederhana. Gerakan Swordsman No.8 terbatas, yaitu hanya menggunakan pedang untuk serangan jarak dekat. Ia juga dibekali ESP yaitu skill yang mengkonsumsi Energy Bar. ESP bisa kalian ganti-pasang, menyesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya jika mencari serangan area bisa menggunakan ESP Grenade.

Kalian juga bisa mengkustomisasi Perk, semacam skill pasif yang bisa memodifikasi gameplay. Misalnya mengurangi konsumsi ESP saat menghindar atau menampilkan sisa HP diserang. Perk ini tidak bisa diaktifkan semuanya melainkan hanya beberapa saja sesuai dengan jumlah slot. Jadi pastikan untuk memilih yang diperlukan saja.

Setiap mengalahkan musuh, kalian juga bisa memakannya. Untuk musuh biasa jika dimakan akan memberikan bahan untuk Crafting. Sedangkan jika yang dimakan adalah Boss biasanya akan memberikan Skill baru.

Dari pengalaman kami, Combat di Shadow Labyrinth sesungguhnya hanya ditentukan oleh satu faktor saja, yaitu ketepatan waktu. Tidak peduli ESP dan Perk yang digunakan, kalian harus menyerang dan menghindar dengan ketepatan waktu yang pas. Meleset sedikit saja, Boss di game ini bisa menghabisi kalian dengan cepat.

Berbicara soal Boss, kebanyakan Boss di Shadow Labyrinth hanya memiliki tiga sampai lima pola serangan. Tapi semuanya sangat mematikan. Tanpa refleks yang tepat, kalian akan mati dalam dua hingga tiga serangan saja.

Untuk mengatasi Boss yang menyebalkan, kami biasanya menggunakan GAIA sebagai Last Resort. Jika diaktifkan, Swordsman No.8 dan Puck akan memanggil semacam robot mirip Evangelion yang kebal terhadap serangan. G.A.I.A. bisa dianggap sebagai bentuk “Rage Mode”, yang bisa menyelamatkan nyawa dalam situasi kritis, terutama saat melawan Boss.

review shadow labyrinth pc mekanisme gaia

Hal yang cukup mengejutkan dari Shadow Labyrint adalah kehadiran MAZE. Fitur ini berupa dimensi alternatif yang menyerupai level dalam Pac-Man klasik. Variasi permainannya juga bermacam-macam dan tidak hanya sebatas mode klasik game Pac-Man. Jika kalian merasa suntuk atau frustrasi karena sedang buntu, MAZE bisa menjadi aktivitas jeda yang menyegarkan.

Shadow Labyrinth Dari Segi Teknis

Kami memainkan review Shadow Labyrinth di PC dengan spesifikasi CPU i5-14400F, GPU RTX 3060, RAM 32GB, dan SSD. Tidak ada masalah teknis yang kami alami selama memainkan game ini, karena dari Requirement PC game ini juga sangat enteng di PC.

Kesimpulan Review Shadow Labyrinth

Inilah Kesimpulan kami untuk review Shadow Labyrinth. Game ini memulai perjalanannya dengan berani, memperkenalkan salah satu pergeseran arah paling aneh dari karakter video game klasik. Dari tema, Shadow Labyrinth juga masih tetap membawa elemen khas Pac-Man. Perjalanan dengan berbagai pilihan jalur, mengkonsumsi musuh, dan GAIA.

Semua elemen klasik tersebut dikombinasikan dengan hal-hal baru, merupakan representasi dari Pac-Man dalam game modern. Ini adalah bentuk penghormatan dari developer terhadap brand yang menjadi pionir di perkembangan industri game.

Namun di balik sisi positif itu, ada banyak hal yang juga melelahkan. Minimnya arahan di dalam game dan sistem checkpoint yang menjengkelkan, membuat game ini agak susah diterima oleh gamer zaman sekarang. Inilah yang membuat Shadow Labyrinth terasa seperti labirin tanpa cahaya di ujung terowongan.

REVIEW OVERVIEW

Visual & Grafis
Storyline
Gameplay
Sound (Soundtrack & sound effect)
Replay Value
Aryo
Aryo
Editor Playcubic. Gamer dengan cita-cita punya PC kelas dewa. Disamping PCnya ada PS5 dan Xbox Series X
RELATED ARTICLES

Terpopuler

Shadow Labyrinth bisa diibaratkan sebagai sebuah ujian mengetes kesabaran. Meski berat mengatakannya, tapi tidak semua orang akan menyukai spin-off dari Pac-Man ini. Meski begitu, kekurangan ini juga menjadi bagian dari pesona yang dimiliki oleh gamenya. Kami sudah memainkan review Shadow Labyrinth di PC. Sejak awal...Review Shadow Labyrinth (PC): Wajah Lain Pac-Man