PHK massal terjadi di Microsoft pada hari Rabu waktu setempat. Ratusan karyawan dari divisi gaming Microsoft terdampak dengan kebijakan tersebut.
Dilaporkan oleh Bloomberg, Pemangkasan tenaga kerja terjadi di berbagai anak perusahaan Microsoft. Developer King yang merupakan pengembang game populer Candy Crush, mengkonfirmasi pemotongan sekitar 10 persen staf atau sekitar 200 karyawan. Selain itu, ZeniMax juga terkena dampak PHK massal ini.
PHK Massal Microsoft juga Menyasar Studio Game Terkenal
Pemutusan hubungan kerja ini juga terjadi kepada beberapa studio game besar di bawah naungan Microsoft. Mulai dari Raven Software dan Sledgehammer Games yang merupakan pengembang dari Call of Duty, sampai dengan Turn 10 Studios yang membuat Forza Motorsport, bahkan studio pengembang game flagship Halo juta turut mengalami pengurangan staf.
Beberapa proyek game yang telah dikembangkan selama bertahun-tahun juga ikut dibatalkan. Proyek Everwild dari Rare Studio di Inggris serta game online baru dari ZeniMax Online Studios yang membuat The Elder Scrolls Online, telah resmi dihentikan.
Tren yang Mengkhawatirkan di Industri Game
Kabar mengenai PHK massal di Xbox sebenarnya telah santer terdengar sejak Mei lalu. Pada waktu itu, Microsoft mulai melakukan pemangkasan pegawai secara menyeluruh di berbagai lini bisnisnya. Untuk divisi gaming alias Xbox, ini adalah kali keempat kalinya gelombang pemutusan hubungan kerja terjadi dalam kurun waktu 18 bulan terakhir.
Langkah drastis ini adalah bagian dari strategi perusahaan dalam mengendalikan biaya operasional. Apalagi pada tahun 2023 lalu, Microsoft telah melakukan akuisisi besar-besaran terhadap Activision Blizzard senilai 69 miliar dolar AS.