EA lakukan PHK massal sebagai bagian dari langkah strategis perusahaan untuk menyelaraskan kembali prioritas jangka panjang. Perusahaan game raksasa asal California ini secara resmi telah mengakhiri hubungan kerja terhadap ratusan karyawan.
Dilansir dari Bloomberg, jumlah pegawai yang terkena PHK diperkirakan antara 300 hingga 400. Sekitar 100 diantaranya berasal dari Respawn, developer yang berkat kesuksesan Apex Legends dan seri Star Wars Jedi.
EA Lakukan PHK Massal Demi Fokus ke Game Prioritas
Juru bicara EA, Justin Higgs, menjelaskan bahwa perubahan ini merupakan bagian dari upaya menyelaraskan sumber daya dan tim. Tujuannya adalah agar lebih sesuai dengan fokus pertumbuhan masa depan perusahaan.
Restrukturisasi dalam badan EA ini juga berdampak kepada pembatalan proyek game dengan kode nama R7 yang dikerjakan oleh Respwan. Game tersebut merupakan extraction shooter yang mengambil latar di dunia Titanfall. Pembatalan R7 ini memupuskan harapan fans akan kembalinya franchise Titanfall.
Respon Respawn
Tidak lama berselang setelah pemberitaan EA lakukan PHK massal beredar dimana-mana, Respawn akhirnya membuat pernyataan resmi.
Melalui media sosial X, Respawn mengakui bahwa Keputusan yang dibuat oleh EA merupakan sebuah cobaan besar yang harus dilalui. Meski dalam keadaan sulit, Respawn berjanji akan terus berinovasi.
Karena sudah tidak lagi mengerjakan R7 dan satu proyek game lainnya yang masih dalam inkubasi, Respawn akan fokus kepada pengembangan Apex Legends dan Star Wars Jedi. Respawn berjanji untuk meningkatkan kualitas dari Apex Legends, sekaligus mempersiapkan roadmap untuk game ini kedepannya. Sedangkan game Star Wars Jedi selanjutnya dijanjikan bakal memiliki cerita dan juga gameplay yang lebih baik.
Apakah Penyebabnya Adalah Dragon Age?
Banyak yang menduga bahwa EA lakukan PHK massal disebabkan oleh performa Dragon Age: Veilguard yang tidak sesuai harapan. Jeff Grub yang sering membagikan “informasi dalam” dari industri game justru mengatakan hal yang berbeda.
Melalui media sosial X, Grub mengatakan bahwa sebetulnya EA Football Club dan Apex Legends mengalami kegagalan yang lebih parah pada tahun lalu. Kegagalan ini bahkan tidak bisa dibandingkan dengan Dragon Age: Veilguard.
Bagaimana menurut kalian?