Tahun lalu, Rockstar telah merilis Red Dead Redemption untuk platform modern, yaitu PS4 dan Nintendo Switch. Sekarang Red Dead Redemption akhirnya sudah tersedia di PC. Momen ini sebetulnya bisa dibilang bersejarah. Kenapa? Karena sudah lama gamer PC memohon kepada Rockstar untuk merilis Red Dead Redemption di PC.
Sekarang begitu gamenya sudah tersedia, apakah gamer PC puas? Versi PC Red Dead Redemption hadir dengan beberapa fitur grafis yang baru. Tapi secara keseluruhan game ini sama dengan versi PS4 dan Nintedo Switch yang rilis sebelumnya. Tidak ada perbaikan quality-of-life dan juga bug yang ada di versi sebelumnya, plus tidak memiliki mode multiplayer.
Untungnya game ini sudah bisa dimainkan dengan 60fps, yang merupakan angka wajib untuk gamer PC. Spesifikasi yang dibutuhkan juga tidak terlalu tinggi, sehingga cukup bersahabat dengan segala jenis PC.
Kebetulan Playcubic mendapatkan kesempatan dari Rockstar untuk memainkan versi review Red Dead Redemption di PC. Saya sendiri belum pernah memainkan Red Dead Redemption yang pertama, dan baru mengenal franchise ini dari Red Dead Redemption 2. Karena kedua game ini berbeda masa produksinya, saya tidak akan membandingkan keduanya dari segi grafis.
Bertualang di Wild West Bersama John Masrton
Red Dead Redemption pertama kali rilis pada 2010 untuk PS3 dan Xbox 360. Cerita game ini berfokus pada karakter utama bernama John Marston. Ia bekerja sama dengan Biro Investigasi untuk memburu anggota geng Van Der Linde yang tersisa.
Buat kalian yang sudah memainkan Red Dead Redemption 2, Van Der Linde yang ada di game ini adalah geng yang sama. Red Dead Redemption meski muncul pertama, sebetulnya merupakan kelanjutan dari Red Dead Redemption 2. Kalian bahkan bisa melihat John Marston versi muda di Red Dead Redemption 2, bagaimana ia belajar dan beradaptasi dengan hidup yang keras di wilayah Wild West Amerika.
Selain story mode, Red Dead Redemption versi PC juga sudah dilengkapi oleh ekspansi Undead Nightmare. Sesuai judulnya, tema ekspansi ini adalah “What if” di mana John harus menghadapi peristiwa zombie apocalypse. Meskipun terdengar klise, cerita tambahan ini cukup seru dan memberikan pengalaman baru dengan menyajikan jalan cerita non-canon yang menarik.
Racikan Rockstar untuk Dunia Dalam Game yang Tidak Pernah Mengecewakan
Dari segi wilayah yang dijelajah, Red Dead Redemption dan juga ekspansinya Undead Nightmare akan menyajikan dunia open-world yang luas. Setiap wilayah akan memiliki jenis lingkungan yang berbeda. Misalnya New Austin yang gersang dan dipenuhi oleh tumbuhan kaktus, sampai dengan West Elizabeth yang dilewati oleh banyak sungai dan memiliki banyak kota yang menarik.
Setiap kota di game Red Dead Redemption terasa hidup karena banyaknya aktivitasnya didalamnya. Kalian bisa melihat banyak NPC di kota dan mereka tidak hanya sekedar berjalan atau diam. Beberapa NPC bahkan saling berinteraksi satu sama lain atau menjalankan aktivitas sehari-hari, memberikan kesan bahwa mereka betul-betul hidup. Bayangkan jika kalian melihat ini di tahun 2010. Tidak heran game ini bisa mendapatkan penghargaan di eranya dulu.
Kalian juga bisa membuat John untuk melakukan side-quest saat mengunjungi kota atau peternakan. Variasi dari side-quest ini bermacam-macam, mulai dari menolong orang yang sedang kesulitan, membantu menangkap buronan, berburu harta karun, menaklukkan kuda liar, dan masih banyak lagi. Setiap NPC yang memberikan side-quest juga sudah memiliki suara, membuatnya menjadi semakin imersif. Berbicara mengenai suara, karakter di Red Dead Redemption masih menggunakan pengisi suara yang sama.
Bidik, Tembak, Selesai
Red Dead Redemption memiliki sistem honor. Mekanisme dari sistem ini adalah semua perbuatan baik dan buruk yang dilakukan oleh John Marston akan dicatat dalam game dalam bentuk reputasi. Semakin baik reputasi dari John, semakin baik pula warga kota akan memperlakukannya.
Idealnya adalah kalian menjaga John tetap berada di jalur yang benar, yaitu mematuhi hukum. Ini akan mempermudah kalian untuk mengerjakan side-quest dan juga main story karena sudah didukung oleh warga kota. Tetapi, memili reputasi yang buruk juga bisa membuka opsi lain yang tidak kalah menarik. Semuanya tergantung kepada kalian.
Mekanisme combat di Red Dead Redemption juga cukup sederhana. Kalian hanya perlu menguasai cara untuk mengganti senjata, bersembunyi, menembak musuh dengan skill Dead Eye untuk memperlambat waktu, dan cara mengendalikan kuda. Game ini tidak serumit Red Dead Redemption 2 dari segi penggunaan tombol, tapi kalian akan tetap memerlukan waktu untuk menguasainya. Sehingga kalian tidak perlu lagi untuk melihat keyboard untuk memastikan tombol apa yang harus ditekan.
Red Dead Redempion Dari Segi Teknis
Dari segi teknis, saya tidak pernah mengalami masalah saat memainkan Red Dead Redemption di PC. Untuk spesifikasi PC yang saya gunakan adalah i5-9400F, GeForce RTX 3060, dan RAM 32GB.
Versi PC Red Dead Redemption membawa fitur-fitur baru seperti dukungan 144 FPS, HDR, antialiasing hingga 16 kali, pengaturan shadow, detail, dan motion blur. Game ini juga sudah didukung oleh fitur upscalling AMD FSR 3 dan Nvidia DLSS, menjadikan gameplay lebih lancar dan berkualitas tinggi. Belum lagi dukungan yang baik untuk penggunaan mouse dan keyboard.
Semua fitur-fitur tersebut bisa mendongkrak kualitas grafis dan visual dari game yang sudah berusia 14 tahun ini di PC. Tapi kembali lagi, tidak banyak yang berubah…Mungkin bisa berubah banyak jika pemain menambah penggunaan mod.
Kesimpulan
Kesimpulan saya adalah Red Redemption versi PC menjawab permintaan gamer PC selama ini. Meski mekanisme gameplaynya sudah agak usang, Red Dead Redemption tetap menjadi game yang luar biasa dengan cerita yang mendalam dan dunia yang terasa hidup. Elemen moral dalam game ini memberikan pengalaman bermain yang unik.
Akan tetapi, terlepas dari semua peningkatan yang ada di versi PC, game ini tetap sama dengan versi porting di platform sebelumnya. Menurut saya, game ini hanya berupa selingan bagi fans Rockstar yang sudah tidak sabar lagi untuk memainkan Grand Theft Auto VI.