Marvel vs. Capcom merupakan salah satu franchise yang mengawali tren kolaborasi antar brand. Game ini menawarkan pengalaman bagaimana karakter dari dunia Marvel bertarung dengan karakter ikonik milik Capcom. Iron-Man melawan Ryu atau Spider-Man berhadapan Albert Wesker. Menyaksikan mereka adu hantam satu sama lain dalam bentuk game fighting yang berintensitas tinggi adalah suatu kesenangan tersendiri bagi gamer.
Belum lama ini Capcom telah mengumumkan Marvel vs. Capcon Fighting Collection: Arcade Classics. Game ini berupa kompilasi dari tujuh game fighting Marvel dan Capcom yang dikemas ke dalam satu paket:
- X-Men: Children of the Atom
- Marvel Super Heroes
- X-Men vs. Street Fighter
- Marvel Super Heroes vs. Street Fighter
- Marvel vs. Capcom: Clash of Super Heroes
- Marvel vs. Capcom 2: New Age of Heroes
- The Punisher (Bonus)
Ketujuh game tersebut merupakan game klasik. Beberapa bahkan dibuat pada masa game fighting masih dimainkan di mesin arcade. Marvel vs. Capcon Fighting Collection: Arcade Classics menawarkan pengalaman yang kaya akan nostalgia, dan tentunya juga tambahan inovasi baru yang membuat game tetap fresh dan menarik.
Kebetulan saya mendapatkan kesempatan dari Capcom untuk melihat lebih awal atau hands-off preview Marvel vs. Capcom Fighting Collection: Arcade Classics (Videonya bisa kalian lihat di content creator rekan kami Solusi Radikal). Saya sendiri mengenal franchise ini dimulai dari Marvel. vs Capcom. Jadi mendapatkan kesempatan untuk melihat game pendahulu Marvel vs Capcom merupakan hal yang menarik bagi saya.
Diawali Dari yang Tertua
Ada tiga judul yang saya lihat pada sesi hand-off yaitu X-Men: Children of the Atom, X-Men vs. Street Fighter, dan Marvel vs. Capcom 2: New Age of Heroes. X-Men: Children of the Atom bisa dibilang merupakan seri yang tertua dan juga menjadi awal kolaborasi antara Marvel dengan Capcom. Saya ingat pernah melihat game ini dulu di arcade.
Dalam video yang ditampilkan, saya diperlihatkan pertarungan antara pemimpin anggota X-Men, Cyclops melawan Spiral yang memiliki enam tangan. Meski grafisnya masih tetap setia dengan format aslinya, gameplay sudah berjalan dengan 60fps. Suara khas Cyclops “Optic Blast!” juga masih tetap terdengar.
Keunikan dari game ini adalah stage yang bisa berpindah atau transisi. Stage yang dijadikan contoh dalam video yaitu Mojo World ternyata terdiri dari beberapa tingkatan. Jika lantainya hancur, pemain akan turun ke lantai berikutnya dan seterusnya.
Crossover Pertama: X-Men vs. Street Fighter
X-Men vs. Street Fighter pertama kali dirilis pada tahun 1996. Game ini membawa inovasi yang bisa dibilang adalah DNA dari Marvel. vs Capcom, yaitu memperkenalkan sistem crossover yang revolusioner. Untuk pertama kalinya gamer bisa memainkan game fighting dengan menggunakan karakter-karakter dari dua semesta yang berbeda, X-Men dari Marvel dan Street Fighter dari Capcom.
Selain crossover, X-Men vs. Street Fighter juga menanamkan mekanik yang nantinya dibawa terus yaitu tag team. Melalui fitur ini pemain dapat memilih dua karakter dan dapat digunakan secara bergantian dalam satu pertandingan.
Dalam video saya melihat pertarungan antara Akuma bersama Gambit melawan Chun-Li dan Rogue. Kombinasi ini cukup menarik karena seharusnya Gambit merupakan rekan dari Rogue di tim X-Men, bukan saling bermusuhan. Mode Normal, Auto, dan Turbo juga sudah tersedia.
Sama seperti game sebelumnya, X-Men vvs. Street Fighter masih menggunakan grafis dan visual khas game retro, tetapi dapat berjalan dengan 60fps. Saya juga diperlihatkan fitur tag team combination dimana Gambit bersama dengan Akuma menggunakan jurus ultimatenya bersama untuk mengalahkan Rogue.
Era Baru: Marvel vs. Capcom 2: New Age of Heroes
Memasuki tahun 2000, Capcom merilis Marvel vs. Capcom 2: New Age of Heroes. Saya ingat dulu pernah memainkan gamenya di PS2.
Marvel vs. Capcom 2: New Age of Heroes memiliki jumlah roster yang cukup banyak yaitu sekitar 56 karakter, dimana masing-masing memiliki skill dan gaya bermain yang berbeda-beda. Marvel vs. Capcom 2: New Age of Heroes juga memperkenalkan mekanik baru yaitu ada tiga karakter yang bisa digunakan dalam satu tim. Fitur baru memungkinkan kombinasi serangan yang lebih kompleks dan tidak terdugam membuat gameplay lebih fokus pada rotasi karakter.
Dalam video saya melihat tim yang terdiri dari Ruby Heart, Cabble, dan Marrow berhadapan dengan Venom, Cammy, dan Nash. Pertarungan berlangsung dengan intens, persis seperti yang saya ingat. Pemain bisa menggunakan assist, dimana karakter di bench dapat membantu karakter yang sedang dipakai. Pemain juga bisa melakukan switch antar karakter secara langsung untuk mengubah gaya permainan.
Kesimpulan yang Didapatkan
Marvel vs. Capcom Fighting Collection: Arcade Classics merupakan game kompilasi yang ditujukan bagi gamer yang ingin bernostalgia atau gamer yang memang menyukai game fighting. Tidak hanya menghadirkan game-game klasik saja, akan ada juga beragam fitur baru yang diimplementasi untuk memaksimalkan pengalaman bermain.
Beberapa fitur yang telah dipastikan ada di Marvel vs. Capcom Fighting Collection: Arcade Classics adalah:
- Sound Library: Pemain bisa mendengarkan soundtrack dari masing-masing game
- Art Gallery: Menampilkan berbagai macam karya seni, termasuk Marquee Card yang dibuat oleh developer
- Mode Training: Untuk pemain yang ingin meningkatkan keterampilan mereka
- Mode Online dengan Rollback Netcode dan Lobby: Menyediakan pengalaman bermain online yang lebih mulus dan kompetitif
- One-Button Specials: Mempermudah eksekusi jurus spesial
- Fitur Save dan Load: Memungkinkan pemain menyimpan dan melanjutkan permainan kapan saja
Franchise terakhir dari Marvel vs. Capcom adalah Marvel vs. Capcom Infinite yang dirils pada tahun 2017. Melihat Capcom secara mendadak kembali tertarik dengan franchise ini memberikan pertanda bahwa ada kemungkinan gamer akan mendapatkan game baru Marvel vs. Capcom suatu saat nanti.
Kalian bisa menyimak wawancara kami dengan Producer Marvel vs. Capcom Fighting Collection: Arcade Classics, Shuei Matsumoto di sini.
Marvel vs. Capcom Fighting Collection: Arcade Classics. Kompilasi game fighting ini rencananya akan rilis di 2024 untuk platform PS4, Nintendo Switch, dan PC (Steam).