Pemilihan Yasuke sebagai karakter utama Assassin’s Creed Shadows menuai kontroversi karena dianggap menyimpang dari sejarah. Menyadari karakternya banyak disorot, Assassin’s Creed Vice President Executive Producer Marc-Alexis Côté buka suara mengenai alasan kenapa Ubisoft tetap memilih Yasuke.
Berbicara kepada Game File (Dikutip dari Videogameschronicle), Côté awalnya membicarakan tentang isi Tweet dari Elon Musk yang menyingung soal Yasuke. Isi Tweet dari Elon membicarakan tentang keberagaman yang membunuh seni dan Côté menganggap Tweet tersebut justru menyebarkan kebencian.
Ia lalu menceritakan proses bagaimana timnya mendapatkan Yasuke. Menurutnya saat developer mencari data mengenai karakter dari sejarah Jepang yang dapat dijadikan sebagai karakter utama dalam game Assassin’s Creed Shadows, nama Yasuke terus muncul.
“Yasuke seperti karakter misterius dari sejarah Jepang yang belum banyak diketahui orang. Kriteria ini sesuai dengan yang kami inginkan sebagai karakter di Assassin’s Creed Shadows.” Kata Côté.
Ia juga meminta agar orang-orang tidak menghakimi Yasuke sebelum memainkan gamenya terlebih dahulu. Côté percaya bahwa alasan kenapa Assasssin’s Creed Shadows memilih Yasuke baru akan terlihat setelah gamenya rilis dan dicoba langsung.
Assassin’s Creed Shadows akan rilis pada tanggal 15 November 2024, dengan platform yang dituju PS5, Xbox Series, PC (Ubisoft Store dan Epic Games Store), Mac, dan Amazon Luna.
