EA telah mengumumkan akan melakukan PHK massal sebesar 5 persen dari keseluruhan tenaga kerjanya. Pengumuman ini diumumkan langsung oleh CEO EA, Andrew Wilson.
Dalam keterangan resminya, Andrew menjelaskan bahwa saat ini industri game sedang berubah. Untuk mempertahankan bisnisnya EA harus mengikuti perubahan tersebut dan dalam prosesnya merampingkan divisi-divisi yang sudah ada di dalam organisasinya.
“Pada masa perubahan ini, kami memperkirakan keputusan ini akan berdampak pada sekitar 5 persen dari tenaga kerja kami. Saya mengerti ini akan menciptakan ketidakpastian dan menjadi tantangan bagi banyak orang yang telah bekerja penuh dengan dedikasi dan berkontribusi penting bagi perusahaan kami,” Kata Andrew.
Kebijakan PHK ini juga berdampak kepada game-game baru yang sedang dalam tahap pengembangan. Salah satunya adalah game FPS Star Wars bertema Mandalorian yang sedang dikerjakan oleh Respawn. EA lebih memilih Respawn untuk mengerjakan franchise Star Wars yang sudah ada yaitu Star Wars Jedi. Akibatnya pengembangan game FPS Star Wars terpaksa dihentikan. Meski game FPS Star Wars tidak jadi berjalan, EA akan tetap berkomitmen untuk mengerjakan game Black Panther dan juga Iron-Man.
Kepergian Marcus Lehto yang menjabat sebagai director untuk game Battlefield beberapa waktu lalu diduga juga berkaitan dengan kebijakan PHK massal yang terjadi di EA. Kepergian Marcus membuat EA memberikan kepercayaan kepada Criterion untuk mengerjakan mode singleplayer Battlefield yang sebelumnya dipercayakan oleh studio yang dikepalai oleh Marcus, Ridgeline Games.
Bagaimana menurut kalian dengan situasi industri game saat ini yang banyak mengalami PHK?