UPDATE*
Publisher Mytona telah mengunggah pernyataan resmi mengenai kontroversi The Day Before yang dibuat oleh Fntastic. Mytona meminta maaf atas performa The Day Before yang tidak memenuhi ekspektasi fans dan berjanji akan berdiskusi dengan Steam untuk membuka proses refund.
— Mytona (@mytona_official) December 11, 2023
Selain itu Mytona juga membuat janji akan berbicara langsung dengan Fntastic untuk memastikan nasib dari The Day Before.
========================================================
Perjalanan cerita game The Day Before ibarat seperti plot dalam film, berakhir dengan ending yang tidak memuaskan. Diawali dari awal pengembangan dimana developer Fntastic Studio sempat berseteru dengan pihak lain yang diklaim telah mematenkan nama gamenya. Akibatnya tanggal rilis game menjadi tertunda lama. Tapi ketika akhirnya The Day Before rilis resepsi yang didapat malah jauh di bawah harapan.
Berdasarkan halaman Steamnya, The Day Before yang rilis tanggal 7 Desember kemarin mendapatkan review Overwhelmingly Negative. Developer Fntastic dituding telah berbohong dengan memasarkan The Day Before sebagai game MMO Shooter, padahal game aslinya hanya Extraction Shooter. Selain itu kondisi game yang belum selesai dan masih memiliki bug di sana-sini juga membuat kesal orang yang sudah membelinya. Karena mendapatkan respon yang sangat buruk, The Day Before saat ini sudah tidak bisa dibeli di Steam.
Kontroversi The Day Before pun terus berlanjut. Beberapa hari setelah merilis gamenya, developer Fntastic mengumumkan penutupan studio. Dalam keterangannya di X, Fntastic beralasan bahwa penutupan studio disebabkan masalah finansial dimana semua pendapatan yang masuk habis digunakan untuk membayar utang kepada partner. Padahal status The Day Before di Steam adalah Early Access yang artinya masih harus didukung oleh developer dan belum rilis resmi.
Official statement. #fntastic #thedaybefore #propnight pic.twitter.com/AKcRHeIaIW
— Fntastic (@FntasticHQ) December 11, 2023
Bagaimana menurut kalian dengan drama akhir tahun ini?
