Square Enix sepertinya sedang ketagihan membuat game dengan format 2.5D. Setelah Octopath Traveler, giliran franchise Star Ocean yang menerima perlakuan tersebut. Star Ocean: The Second Story R adalah gamenya.
Star Ocean: The Second Story R dibuat oleh developer Gemdrops dan Square Enix. Game ini merupakan versi remake dari game Star Ocean The Second Story yang rilis pada tahun 1998. Implementasi format 2.5D ke dalam game yang sudah berumur 25 tahun ini membuatnya seakan-akan adalah game yang berbeda. Tapi jika dilihat dari intinya, game ini tetap sama dengan versi originalnya.
Game ini tersedia PS5, PS4, Nintendo Switch, dan PC. Kebetulan untuk review saya menggunakan versi PC. Berikut adalah pendapat saya tentang Star Ocean: The Second Story R.
Kembali Bertualang dengan Claude dan Rena
Cerita dari Star Ocean: The Second Story R masih tetap sama dengan game originalnya. Pemain bisa memilih untuk menggunakan antara Claude C. Kenny atau Rena Lanford. Keduanya merupakan karakter utama dan nantinya akan bertualang bersama. Namun ada beberapa momen dalam cerita yang hanya tersedia khusus untuk satu karakter saja.
Semuanya diawali dari ekspedisi Claude bersama ayahnya Ronyx J. Kenny ke planet Milokeenia. Secara mendadak Claude terhisap ke dalam portal yang diciptakan oleh alat misterius. Ia lalu terlempar ke planet bernama Expel, dimana ia tidak sengaja bertemu dengan Rena. Keduanya lalu bertualang bersama untuk menemukan cara mengembalikan Claude ke tempat awalnya.
Alur cerita ini sebetulnya sudah bukan hal yang baru di franchise Star Ocean. Bisa dibilang semuanya menggunakan resep yang sama. Tapi hal yang harus diingat adalah Star Ocean The Second Story adalah game kedua Star Ocean. Jadi bisa dibilang game inilah yang mengawali tren tersebut.
Bagi kalian yang mungkin sudah pernah memainkan Star Ocean The Second Story dulu di konsol PSOne, versi remake ini merupakan nostalagia. Tapi buat kalian yang belum pernah, maka ini kesempatan kalian untuk mencoba sesepuhnya game RPG dengan tampilan grafis yang kekinian.
Ada 13 Playable Character dan Private Action
Star Ocean: The Second Story R memiliki 13 karakter (Termasuk Claude dan Rena) yang bisa digunakan. Kalian akan bertemu mereka seiring perjalanan cerita dan diberikan kebebasan untuk mau merekrut atau tidak. Beberapa karakter bahkan memiliki syarat yang harus dipenuhi jika ingin direkrut. Jika kalian ingin mendapatkan semuanya, artinya kalian harus memainkan game ini lebih dari sekali.
Tidak hanya itu, setiap karakter juga akan memiliki sesi yang dinamakan Private Action. Sesi ini hanya bisa diaktivasi di kota. Ketika Private Action berjalan, karakter pendamping akan pergi dari grup dan berpencar. Kalian sebagai Claude atau Rena nantinya bisa berinteraksi dengan mereka dan mendapatkan momen spesial.
Grafis Tetap Klasik dengan Kemasan Baru
Star Ocean: The Second Story R memadukan dua gaya yaitu 2D dengan 3D. Bagian 2D adalah untuk desain karakter yang masih menggunakan gaya pixel. Sedangkan untuk bagian 3D diimplementasi pada background atau latar. Jadi ketika kalian memainkan game ini, karakter kalian yang masih bergaya pixel dapat berjalan-jalan di tempat yang sudah dalam format 3D. Game dengan gaya seperti ini masih jarang, apalagi untuk genre RPG.
Jujur saja, saya jarang memainkan game dengan format 2.5D. Pada awalnya saya merasa agak kurang sreg dengan grafisnya. Namun pemikiran ini hilang setelah tiba pada bagian pertama dimana Claude bertemu dengan Rena. Hutan yang menjadi latarnya terlihat indah, apalagi ditambah dengan efek-efek cahaya yang menembus dedaunan. Momen tersebut juga tidak saya dapatkan hanya pada satu lokasi saja, tapi hampir di semuanya. Ketika berkunjung ke kota kerajaan Krose misalnya, saya bisa melihat bagaimana megahnya istana yang berdiri tepat di tengah-tengah kota.
Efek ini tidak hanya diperlihatkan pada saat eksplorasi saja, tapi juga ketika dalam battle. Developer Gemdrops membuat grafis saat battle tidak terlihat aneh dengan mengakali sudut pandangnya. Ukuran karakter akan semakin mengecil ketika berjalan ke arah atas sehingga menciptakan ilusi seakan-akan tempat tersebut besar.
Perubahan lainnya adalah visual dari magic atau Symbology. Developer telah merombak ulang sehingga visual yang ditampilkan ketika karakter menggunakan magic akan sangat berbeda dengan game originalnya.
Tempo Gameplay yang CepatÂ
Meski menggunakan embel-embel RPG, Star Ocean: The Second Story R tidak menggunakan mekanik turn based pada saat battle. Tapi justru lebih ke arah action RPG dimana kalian sebagai pemain harus menekan tombol-tombol tertentu untuk melakukan serangan atau menghindari serangan. Ini membuat tempo permainan saat battle menjadi lebih cepat dan juga menantang.
Ada dua jenis serangan yang bisa digunakan oleh karakter yaitu normal dan Symbology. Normal attack adalah serangan biasa berjarak dekat yang juga bisa untuk mengganggu casting musuh. Sedangkan Symbology bisa memberikan damage besar, tapi memiliki waktu untuk casting. Setiap karakter akan memiliki spesialisasinya antara menggunakan normal attack atau Symbology.
Fitur baru yang diperkenalkan adalah Assault Mode. Cara kerja dari fitur ini adalah memanggil anggota tim yang berada di kursi cadangan untuk bergabung sementara dalam pertarungan dan setelah itu pergi. Bisa dibilang fitur ini mirip dengan summon. Karakter yang bisa dipanggil juga tidak hanya karakter dari game saja, tetapi akan ada juga karakter tamu dari game Star Ocean yang lain. Assault Mode memiliki cooldown yang lama. Jadi pastikan untuk menggunakannya pada momen yang tepat.
Ketika bertarung melawan musuh, kalian hanya bisa menggerakkan satu karakter saja. Sedangkan sisanya akan digerakkan oleh AI. Dalam menu Strategy kalian bisa memberikan perintah kepada AI. Kalian bisa memintanya untuk melakukan serangan brutal tanpa mempedulikan MP. Kalian juga bisa memerintah sebaliknya yaitu terus melakukan normal attack agar tidak menghabiskan MP. Semuanya tergantung kepada taktik kalian.
Lebih Kompleks dengan Adanya Improve
Untuk membuat karakter lebih kuat, kalian harus menaikkan atributnya dengan fitur Improve. Melalui fitur ini kalian bisa menaikkan atribut misalnya seperti menaikkan efek dari serangan fisik atau serangan magic. Selain untuk atribut, melalui Improve kalian juga bisa menaikkan level dari skill yang dimiliki oleh karakter. Semakin tinggi levelnya, semakin sakit damagenya atau semakin efektif efeknya.
Poin untuk menaikkan atribut ini bisa didapatkan setiap kali memenangkan battle. Hal yang harus kalian ingat adalah poin yang sudah didistribusikan tidak dapat ditarik kembali.
Fitur Improve juga bisa digunakan untuk memperoleh talent yang nantinya digunakan untuk membuka Speciality tertentu. Speciality bisa kalian anggap sebagai profesi. Kalian bisa membuat karakter kalian menjadi ahli untuk membuat senjata atau armor, ahli memasak, menjadi kurator benda antik, dan masih banyak lagi.
Meski kelihatannya kurang berguna, beberapa Speciality seperti membuat senjata justru penting dan perlu dilakukan. Sebabnya ada beberapa musuh di game ini yang tidak kenal ampun. Bahkan dengan senjata paling kuat yang dijual di toko, masih sulit untuk mengalahkannya. Jika karakter kalian memiliki Speciality untuk membuat senjata, maka kalian bisa mendapatkan senjata kuat yang bahkan tidak dijual di toko.
Star Ocean: The Second Story R Dari Segi Teknis
Star Ocean: The Second Story R dari spesifikasi tidak menuntut banyak. Saya menggunakan PC dengan spesifikasi i5-9400F, GeForce RTX 3060, dan RAM 16GB untuk memainkan game ini dan tidak pernah mengalami masalah.
Kesimpulan
Dari segi kualitas saya menyimpulkan bahwa Star Ocean: The Second Story R adalah game remake yang mengungguli versi originalnya. Gabungan gaya 2D dengan 3D membuat Star Ocean The Second Story R membuat game ini tampil lebih fresh. Ditambah lagi penambahan fitur-fitur baru seperti Assault Mode yang membuat gameplay menjadi lebih seru dan menantang.
Jika kalian ingin bernostalgia dengan Star Ocean The Second Story, maka saya sangat menyarankan untuk memainkan versi remakenya ini. Buat kalian yang mungkin penasaran seperti apa game 2.5D, saya juga menyarankan untuk mengawalinya dengan Star Ocean: The Second Story R.
*Game untuk review disediakan oleh publisher