spot_img
HomeReviewReview Star Wars Jedi Survivor: Formula Lama Kemasan Baru

Review Star Wars Jedi Survivor: Formula Lama Kemasan Baru

Ketika rilis 4 tahun yang lalu, Star Wars: Jedi Fallen Order mendapat banyak pujian. Game ini tidak hanya menyajikan alur cerita yang menarik, tapi juga gameplay yang menantang. EA dan Respawn tentunya berharap resepsi yang sama akan diberikan kepada sekuelnya, Star Wars: Jedi Survivor.

Kebetulan saya mendapatkan kesempatan untuk mereview Star Wars: Jedi Survivor versi PC. Setelah mencoba kurang lebih 10 jam, saya bisa menyimpulkan bahwa game ini sudah sesuai dengan ekspektasi dari fans. Game ini secara konsep masih sama dengan Jedi Fallen Order. Bedanya game ini sudah mendapatkan peningkatan dan penambahan sehingga membuatnya lebih baik ketimbang game pertamanya.

Petualangan Cal Kestis yang Kedua

Alur cerita dari Star Wars: Jedi Survivor masih melanjutkan dari Jedi Fallen Order. Setelah berhasil mencuri Jedi Holocron dari tangan Empire dan Darth Vader, Cal menjadi buronan yang paling dicari di galaksi. Apalagi ia juga bekerjasama dengan kelompok Rebellion yang dipimpin oleh Saw Gerrera.

Jarak dari game pertama dan kedua adalah lima tahun. Cal di Star Wars: Jedi Survivor sudah bukan lagi seorang newbie. Ia sudah memahami kekuatan Force dan juga lebih tenang ketika berada dalam situasi genting. Cal juga sudah banyak mengalami kehilangan dan berdampak kepada emosinya.

EA sudah mengumumkan bahwa para karakter lama Star Wars: Jedi Fallen Order akan kembali di Jedi Survivor. Karakter seperti Greez Dritus, Cere Junda, dan Merrin telah dipastikan bakal kembali hadir di game ini dan masing-masing memiliki peran sendiri di alur cerita. Ada beberapa karakter baru yang diperkenalkan di game ini. Salah satunya adalah Bode Akuna. Ia adalah seorang tentara bayaran yang mendampingi Cal Kestis.

Dari segi cerita, EA dan Respawn sepertinya mencoba bermain aman dengan Star Wars: Jedi Survivor. Alur cerita game tidak terlalu berbeda atau masih memiliki vibe yang sama dengan game sebelumnya. Polanya yaitu Cal akan dihadapkan dengan sebuah masalah yang membuatnya harus berpindah-pindah antar planet untuk mencari solusinya. Perbedaannya adalah segi masalah yang dihadapi. Pada game ini Cal akan menghadapi masalah yang lebih besar dibanding sebelumnya.

Dalam salah satu scene saya juga melihat bagaimana Cal termakan oleh emosinya. Akan menarik jika kedepannya ada kemungkinan ia berpaling dari sisi cahaya ke sisi gelap. Tenang saja yang tidak akan membocorkan spoilernya di sini.

Aktor Cameron Monaghan masih meminjamkan wajah dan suaranya untuk Cal Kestis. Performa dan totalitasnya perlu diacungi jempol. Begitu juga dengan para aktor dan aktris lainnya. Tanpa mereka Star Wars: Jedi Survivor tidak akan bisa tampil maksimal.

Dunia Open World dengan Kualitas Grafis Luar Biasa

Dari segi grafis saya bisa menjamin bahwa kualitasnya luar biasa. Tidak heran jika game ini punya size sampai 100GB lebih di PC.

Ada dua hal yang pantas menjadi highlight dari segi grafis dan visual. Pertama adalah bagian cutscene. Animasi pada bagian ini sangat halus seakan seperti sedang melihat film. Mimik muka karakter memperlihatkan emosi yang sedang dikeluarkan. Efek spesial seperti ledakan juga dibuat dengan baik sehingga membuat cutscene menjadi seamless. Saran saya jangan skip cutscene. Nikmatilah seperti menonton film.

Kedua adalah dari segi dunia open world yang luar biasa besar. Tidak hanya itu, dunia ini juga memiliki memiliki pemandangan yang bisa membuat kagum ditambah beragam atribut yang melengkapinya. Misalnya ketika menjalah planet Koboh yang tandus kalian akan melihat banyak tebing curam, rawa-rawa dari tar, dan pemukiman bekas penambang. Monster yang hidup di planet Koboh juga beragam mulai dari raksasa Trontoshell sampai Gorger yang mirip serigala. Berbeda dengan planet Coruscant yang sudah high-tech dan penuh dengan bangunan-bangunan raksasa terbuat dari metal dan pesawat beterbangan dimana-mana.

Kalian bebas mengeksplorasi dunia-dunia yang ada di Star Wars: Jedi Survivor. Banyak mekanik dalam game yang dibuat untuk membantu eksplorasi. Misalnya ada grappling hook untuk memanjat dengan cepat, wall running yang tidak pernah absen, atau menggunakan Force untuk membuka jalan yang tertutup. Belum lagi droid BD-1 yang akan mengungkap informasi tentang hal-hal kecil tetapi penting. Misalnya identitas monster bahkan sampai jenis makanan mie yang populer di planet Coruscant. Bagian ini membuat game menjadi lebih imersif.

Sayangnya itu semua tidak datang tanpa kekurangan. Untuk bisa menampilkan grafis Star Wars: Jedi Survivor secara maksimal, kalian harus memiliki mesin yang performanya bagus pula jika memainkannya di PC.

Backtracking dan Puzzle yang Kadang Menyebalkan

Sama seperti di Star Wars: Jedi Fallen Order, game ini akan banyak memiliki backtracking. Biasanya backtracing ini dilakukan karena belum memiliki skill yang sesuai atau berhadapan dengan puzzle yang rumit. Kalian harus sabar ketika mencoba memecahkan puzzle karena ada beberapa yang ekstra rumit untuk dipecahkan.

Lightsaber Adalah Kunci Gameplay

Pertarungan menggunakan Lightsaber di Star Wars Jedi: Survivor sangat menantang dan juga menyenangkan. Cal bisa menggunakan lebih dari dua stance selain Single Blade dan Double Blade. Salah satunya adalah Dual Wield dimana Cal menggunakan dua Lightsaber di kedua tangannya.

Stance Dual Wield ini lebih mengedepankan serangan combo secara cepat dibandingkan stance yang lainnya. Kalian bisa membuat Cal memberikan tebasan cepat ke musuh atau membuatnya mundur setelah melakukan serangan. Namun stance ini justru kurang berguna ketika Cal dikeroyok. Kalian harus menggantinya ke Double Blade yang lebih banyak memiliki serangan AOE. Memilih stance apa yang digunakan oleh Cal Kestis merupakan salah satu tantangan di game ini. Karena tidak ada stance Lightsaber yang kuat untuk segalanya.

Selain menggunakan Lightsaber, Cal juga bisa menggunakan Force dan juga skill dasar seperti blok dan dodge. Force bisa digunakan untuk menarik atau mementalkan musuh. Ada juga Force yang bisa digunakan untuk memanipulasi musuh agar mau membantu Cal.

Skill dasar seperti block dan dodge juga berguna dalam pertarungan. Jika digunakan dalam waktu yang tepat, block bisa menjadi parry dan membuat musuh lengah sehingga dapat diserang balik. Pastikan juga untuk melihat animasi deathblow yaitu ketika Cal menghabisi musuhnya dengan gaya yang stylish.

Star Wars: Jedi Survivor juga memiliki skill tree yang beragam. Selama saya bermain, saya sudah membuka tiga skill tree yaitu Survivor, Lightsaber, dan Force. Setiap kali Cal naik level maka akan mendapatkan poin untuk membuka skill baru di skill tree. Jadi saran saya jika kalian mengalami kesulitan dengan musuh tertentu, naikkan level Cal dulu agar bisa mendapatkan skill yang lebih baik.

Star Wars: Jedi Survivor memiliki sistem mirip game Souls dimana kalian bisa mereset kembali musuh setelah menyembuhkan diri di tempat meditasi. Cara ini bisa kalian gunakan untuk grinding level. Bunuh musuh untuk dapat experience point, healing sambil menghidupkan kembali musuh, lalu ulangi kembali. Tidak perlu khawatir bosan karena saya bisa menjamin pertarungan di game ini tidak pernah membosankan. Selalu ada saja sesuatu yang baru.

Mekanik ini semuanya sudah ada di Star Wars: Jedi Fallen Order. Mekanik yang betul-betul baru di Jedi Survivor adalah kalian bisa memiliki companion ketika bertarung. Pada babak awal ketika di planet Corruscant, mekanik ini akan diperkenalkan ketika Cal bersama dengan Bode melawan pasukan Stormtrooper yang mengepung mereka. Bode akan bertarung secara otomatis. Tapi kalian bisa memberikan beberapa perintah kepadanya untuk melakukan serangan tertentu.

Satu hal yang menurut saya kurang dari sistem companion ini adalah AInya. Gerakan AI menurut saya masih sangat terbatas dan kurang aktif. Bahkan saya pernah berada dalam situasi dimana Bode hanya “menonton” Cal yang sedang dikeroyok. Untungnya mekanik companion ini hanya terbatas di beberapa situasi saja.

Goodbye Ponco, Hello Character Customization

Buat kalian yang sudah main Star Wars: Jedi Fallen Order pasti sudah tahu tentang meme Ponco. Pada game ini satu-satunya fitur kustomisasi karakter adalah dengan memilih Ponco yang beragam. Untungnya di Jedi Survivor, Respawn mengizinkan pemain untuk melakukan lebih banyak kostumisasi kepada Cal.

Sekarang kalian bisa mengganti pakaian yang dikenakan oleh Cal. Kalian juga bisa mengganti gaya rambutnya atau mengatur kumis dan jenggot. Hal lain yang bisa kalian kostumisasi adalah bentuk dari Lightsaber. Kalian bisa menentukan bentuk gagangnya sampai bagian blade emitter. Droid BD-1 juga bisa kalian kostumisasi.

Star Wars: Jedi Survivor dari Segi Teknis

Saya menggunakan PC dengan spesifikasi CPU Ryzen 7 2700X, VGA GeForce 3070, RAM 32GB plus SSD. Selama bermain saya sama sekali tidak mengalami kendala teknis. Tapi bukan berarti game ini tidak memiliki kekurangan.

Hal yang menurut saya kurang adalah tidak ada opsi frame rate caps di bagian menu. Untuk fitur upscaling untungnya sudah mendukung dengan AMD Fidelity. Opsi untuk AMD Fidelity yang saya gunakan adalah ultra performance agar gambar tidak buram.

Untuk kualitas grafis, setting yang saya gunakan adalah kombinasi high-epic dengan beberapa fitur tambahan seperti motion blur dimatikan. Jika PC kalian cukup monster dan didukung oleh hardware yang mumpuni, saya sarankan untuk menggunakan fitur ray tracing dan 4K untuk mendapatkan visual yang lebih baik lagi.

Replay Value

EA dan Respawn telah memastikan bahwa Star Wars: Jedi Survivor memiliki New Game Plus dimana kalian bisa mengulang game dengan semua skill dan item cosmetic yang sudah didapatkan. Jika ingin lebih menantang kalian juga bisa memilih tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Ditambah mode Purity dimana Cal bisa mati hanya dengan one-hit. Jadi tidak ada alasan untuk tidak mengulang Star Wars: Jedi Survivor setelah menamatkannya.

Kesimpulan

EA dan Respawn sepertinya menggunakan strategi main aman dengan Star Wars: Jedi Survivor. Meski memiliki banyak mekanik baru, game ini tidak terlalu berbeda dengan Jedi Fallen Order. Dari segi kerangka tetap sama, tapi dengan penambahan-penambahan baru agar game terlihat lebih fresh.

Dari sisi cerita. melihat perubahan karakter Cal Kestis yang lebih dewasa dan lebih berani dalam mengambil keputusan juga menarik untuk disimak. Apalagi ketika ia kembali bertemu dengan rekan-rekan lamanya yang sekarang sudah memiliki tujuan hidup masing-masing. Cal terlihat mengalami dilema karena ingin merekrut mereka kembali, tapi pada sisi lain ia tidak mau menganggu hidup mereka.

Hal yang paling membuat saya puas dari Star Wars: Jedi Survivor ini tentu saja adalah gameplay, baik itu bertarungnya atau eksplorasinya. Mendengar bunyi Lightsaber atau momen ketika berhasil menyelesaikan puzzle memberikan saya rasa senang sekaligus puas.

Jika kalian adalah fans Star Wars maka saya sarankan untuk membeli game ini. Melalui game ini kalian akan mendapatkan singleplayer experience yang tidak bisa didapatkan dari game Star Wars yang lain. Sekaligus mendapatkan kesimpulan cerita dari petualangan Cal Kestis.

REVIEW OVERVIEW

Visual & Grafis
Storyline
Gameplay
Sound (Soundtrack & sound effect)
Replay Value
Aryo
Aryo
Editor Playcubic. Gamer dengan cita-cita punya PC kelas dewa. Disamping PCnya ada PS5 dan Xbox Series X
RELATED ARTICLES

Terpopuler

Ketika rilis 4 tahun yang lalu, Star Wars: Jedi Fallen Order mendapat banyak pujian. Game ini tidak hanya menyajikan alur cerita yang menarik, tapi juga gameplay yang menantang. EA dan Respawn tentunya berharap resepsi yang sama akan diberikan kepada sekuelnya, Star Wars: Jedi Survivor. Kebetulan...Review Star Wars Jedi Survivor: Formula Lama Kemasan Baru