Selama ini gamer PC Indonesia menjadikan Valve sebagai platform untuk bermain sekaligus membeli game. Harga game di Steam juga masuk akal dan cocok dengan dompet gamer Indonesia. Lantas apa jadinya jika harga game yang dijual di Steam naik?
Website SteamDB membocorkan rencana Valve yang menaikkan harga regional price di Steam. Indonesia termasuk dalam daftar tersebut. Berikut adalah contoh dari penyesuaian harga regional price Indonesia yang lama dengan yang baru:
- $5.99 USD: Rp48999 menjadi Rp 56499 (+15%)
- $6.99 USD: Rp 52999 menjadi Rp 65000 (+23%)
- $7.99 USD: Rp 59999 menjadi Rp 74000 (+23%)
- $8.99 USD: Rp 64999 menjadi Rp 82499 (+27%)
- $9.99 USD: Rp 69999 menjadi Rp 90999 (+30%)
- $10.99 USD: Rp 78999 menjadi Rp 99999 (+27%)
Steam has updated their recommended prices for game developers, we have a list of all the changes in a new blog post: https://t.co/9BQ6YKgYfG
— SteamDB (@SteamDB) October 25, 2022
Lantas apakah perubahan regional price ini harus diberlakukan oleh developer dan publisher game yang menjual gamenya di Steam? Rupanya tidak. Sistem ini hanya berupa rekomendasi yang dibuat oleh Valve untuk membantu developer dan publisher dalam menentukan harga gamenya di Steam. Pada akhirnya developer dan publisherlah yang akan membuat keputusan mengenai harga game mereka.
Apakah dampak perubahan regional price bagi gamer sendiri? Harga game di Steam jelas akan naik. Selain itu beberapa wilayah seperti Argentina yang dikenal sebagai tempatnya game murah di Steam juga akan berubah mengikuti perubahan regional price yang dilakukan oleh Valve.
Penyesuaian harga regional price di Steam tidak hanya dilakukan sesekali oleh Valve, melainkan secara berkala. Jadi bisa saja kedepannya Valve merevisi harga regional price atau justru malah menaikkannya lagi.
Bagaimana menurutmu?