Developer Balan Wonderworld Yuji Naka akhirnya buka suara mengenai kegagalan gamenya. Ia menuding Square Enix dan Arzest sebagai biang kerok dari kegagalan tersebut.
Ketika mengerjakan Balan Wonderworld, Yuji Naka bekerja sebagai director. Namun ia dihentikan dari jabatannya enam bulan sebelum Balan Wonderworld rilis. Akhirnya Yuji Naka memutuskan untuk keluar dari Square Enix ketika gamenya rampung dan rilis.
Curhatan mengenai drama pembuatan Balan Wonderworld ia bagikan di Twitter (Diterjemahkan oleh IGN). Melalui akunnya @nakayuji, ia menceritakan dua alasan yang membuatnya resign dari Square Enix.
バランワンダーワールド発売の約半年前にバランワンダーワールドのディレクターから外される業務命令が出されましたので、スクウェアエニックスに対して裁判所で訴訟を提起していました。裁判が終わり業務命令が現時点で効力は失われていると言う事ですので、お話したいと思います。#BalanWonderworld pic.twitter.com/9KE7hLqfor
— Yuji Naka / 中 裕司 (@nakayuji) April 28, 2022
Pertama adalah mengenai aransemen musik. Ia menyebut bahwa Square Enix bekerjasama dengan YouTuber untuk membuat aransemen music Balan Wonderworld. Ia mengaku telah memprotes rencana tersebut dan mendapatkan masalah setelahnya.
Alasan kedua adalah mengenai pengembangan game Balan Wonderworld yang menurutnya belum rampung, tapi dipaksa untuk dirilis. Keputusan untuk merilis game yang belum rampung ini dibuat oleh co-developer yaitu Arzest. Menurutnya game baru bisa dirilis jika developer telah merasa puas dan yakin hasil kerja mereka disukai oleh fans.
Balan Wonderworld dirilis pada tahun 2021. Ekspektasi fans adalah game ini akan menjadi reuni antara Yuji Naka dengan Naoto Oshihma yang bekerja di Arzest. Keduanya adalah pencipta dari game legendaris Sonic The Hedgehog. Namun hasilnya justru kekecewaan.