Tepat di hari peluncur Grand Theft Auto: The Trilogy – The Definitive Edition ke berbagai platform game masa kini (konsol dan PC), ternyata ada sebagian gamer yang sedih karena tidak bisa langsung memainkannya meskipun telah membelinya, gamer manakah itu ? Yes, gamer PC.
Rockstar Games Launcher yang menjadi “rumah” bagi gamer PC untuk bisa memainkan Grand Theft Auto: The Trilogy – The Definitive Edition ternyata down alias lumpuh lebih dari 15 jam! Ini tentu saja membuat fans GTA geram, terutama yang sudah membeli game. Jadi yah, sabar adalah kunci utama pada saat itu.
Ok setelah bersabar, saya yang juga kebetulan memainkan game ini di PC akhirnya bisa memulai petualangan dimulai dari game Grand Theft Auto: San Andreas – The Definitive Edition.
Rasanya saya tidak perlu menceritakan seperti apa jalan cerita dari game ini. Fans GTA sudah pasti sangat akrab dengan CJ serta geng hijau-hijaunya. Yang ingin saya bahas lebih banyak mungkin adalah feel bermain game ini serta optimalisasi grafis dalam game ini. FYI, saya menggunakan setingan PC kentang, yaitu hanya menggunakan GTX 750 Ti, ram 8gb dan Procesor dari tetangganya intel. Saya mencoba mengutak-atik setingan grafis mulai dari low, medium, high dan ultra dengan tetap mematok 60 fps. Hasilnya? Game berjalan baik-baik dengan frame rate yang tidak nyungsep.
Setelah mencoba semua setingan akhirnya saya menetapkan bermain di resolusi 1366×768, dengan settingan grafis high, game pun berjalan dengan sangat lancar. Ok, setelah mencoba bermain cukup lama, hal ke dua selain grafis yang “enak” dari game ini adalah kontrolnya. Mengendalikan dengan keyboard + mouse apalagi gamepad sama-sama asiknya, tidak ada canggung sama sekali. Apalagi bagi kalian yang sering bermain GTA V, yah rasanya menurut saya jadi 11-12 alias mirip. Ini sedikit berbeda dari control game versi asli. Ini menurut saya dan beberapa teman saya yang sudah mencobanya ya, jadi please jangan di bully jika pendapat kalian berbeda.
Musik dan suara aktor menurut saya juga semakin sip. Mungkin kalian yang kupingnya “tajam” bisa membedakan lebih detil lagi, tapi saya yang mempunyai pendengaran biasa-biasa saya cukup kagum dengan bagian sound dalam game, rasanya lebih bold.
Gambar di klik bisa jadi besar
Nah, bug yang dahulu terdapat di dalam GTA SA original ternyata juga masih ada dalam versi The Definitive Edition. Bug mobil terbang dengan monster truk, bug gas air mata, bug berjalan/menggunakan kendaraan di laut, bug di gym, bug misi pertama dimana jika kalian membunuh anggota ballas kalian tidak akan dikejar lagi oleh mobil merah, dan banyak lagi bug fenomenal lainnya masih bisa kalian “nikmati” di sini. Ini sepertinya sudah jadi “fitur” ya, bukan lagi bug, hehehe.
Okelah tidak banyak yang bisa diceritakan lagi mengenai Grand Theft Auto: San Andreas – The Definitive Edition, mungkin bagi kalian yang ingin nostalgia dengan “sedikit” memanjakan mata dan jari jemari, layak untuk menjajal game ini. Tapi jangan terlalu berlebihan dalam berharap ya. Takutnya harapan kalian terlalu besar sehingga melampaui apa yang sebenarnya ingin disajikan Rockstar Games dalam game ini kepada fans GTA.
Selanjutnya saya lanjut menjajal game Grand Theft Auto: Vice City. Agak aneh saat saya memainkan game ini karena Kadang terjadi shuttering. Entah karena hardware yang digunakan atau memang masih ada bug. Namun perlu di ketahui bahwa GTA San Andreas tidak pernah terjadi shuttering dengan PC yang sama spesifikasinya.
Kontrol saat mengendalikan kendaraan, misalnya mobil tidaklah terlalu smooth seperti di GTA San Andreas. Mungkin ini memang “disengaja” supaya terasa ke-retro-annya. Oh iya NPC dalam game ini tetap kocak ya, alias tidak takut saat akan kita lukai. Kota dalam game juga tetap terasa sepi, persis seperti game versi aslinya.
Namun grafisnya yah cukup enak saja dimata, tidak ada yang spesial. Jika GTA Vice City boleh digambarkan sebagai makanan, mungkin saya akan menggambarkannya sebagai keripik kentang. Enak dimakan, tapi kurang mengenyangkan.
Gambar di klik bisa jadi besar
Nah selanjutanya game yang saya jajal adalah Grand Theft Auto III. Mungkin ini game yang paling ringan karena memang ukurannya juga paling kecil. Hanya sekitar 4GB. Namun sekali lagi hal aneh terjadi yaitu stuttering yang kadang masih juga kadang terjadi. Apakah mungkin game hanya dimaksimalkan untuk GTA San Andreas saja untuk saat ini? Semoga saja kedepannya ada update besar yang membuat keseluruhan game dalam paket The Definitive Edition ini menjadi lebih baik.
Kontrol dalam GTA III ini feel-nya mirip dengan GTA Vice City. Jujur di awal video game saya sangat lupa dengan aksi kejahatan yang dilakukan tokoh utama bernama Claude ini. Namun yang saya ingat dalam GTA III ini adalah lingkungan kota yang lengang, mirip seperti GTA Vice City. Untuk GTA III, bisa saya katakan bahwa sebagian besar aspek dalam game benar-benar biasa saja. Wajah karakter game juga biasa saja. Hm… sepertinya akan banyak yang mengkritik GTA III The Definitive Edition ini jika sudah mencobanya sendiri. Oh iya AI dalam game juga tidak berubah alias sama saja, sama-sama masih tidak pintar.
Gambar di klik bisa jadi besar
Rockstar Games pernah mengatakan diawal kehadiran Grand Theft Auto: The Trilogy – The Definitive Edition bahwa game ini dari segi grafis akan mengalami peningkatan yang disesuaikan dengan teknologi masa kini. Namun akan tetap mempertahankan unsur klasiknya. Nah jika itu memang maksudnya, ya inilah hasilnya.
Akhirnya kata semua penilaian saya serahkan sepenuhnya kepada fans GTA, terutama yang sudah sangat kawakan memainkan game ini dan sudah tamat berulang-ulang memainkannya sambil mengulik bug serta rahasia yang sangat banyak dalam tiap game. Namun jika harus memberikan nilai, nampaknya nilai 3,5 dari 5 bintang cukup untuk mewakili kenikmatan saya saat memainkan game ini kembali.
Gambar di klik bisa jadi besar
Oh iya, selain ke PC, Grand Theft Auto: The Trilogy – The Definitive Edition juga sudah tersedia di PS5, PS4, Xbox Series, Xbox One, Nintendo Switch. Tak lupa pula game ini akan hadir di mobile (iOS dan Android) pada awal tahun 2022 mendatang.
Baiklah, sampai jumpa lagi di ulasan playcubic selanjutnya. Selamat bermain!