Meski keberadaannya masih belum bisa dipastikan, game bajak laut Skull and Bones ternyata memiliki detail yang cukup menjanjikan. Informasi soal mekanik dan fitur dari game tersebut bocor di internet. Informasi ini diungkap oleh Tom Henderson di Twitter.
You start the game as a nobody, building a raft and then eventually a small fishing boat, where you can then explore the open sea.
You collect quests, increase your pirate rep and collect resources to get your first pirate ship. pic.twitter.com/JyqCHhltEq
— Tom Henderson (@_Tom_Henderson_) September 15, 2021
Tom mencuitkan beberapa informasi mengenai fitur, mekanik, dan gameplay yang akan dihadirkan dalam Skull and Bones. Menurutnya pada awal permainan pemain tidak akan memiliki kapal bajak laut besar, melainkan kapal nelayan. Untuk mendapatkan kapal bajak laut pemain harus menyiapkan item-item tertentu karena kapal tersebut harus dibangun. Setelah memiliki kapal bajak laut, pemain bisa bebas memodifikasi kapal tersebut.
Gameplay dari Skull and Bones berbeda saat di kapal dan di daratan. Menurut Tom jangan berharap ada atraksi parkour saat pemain berada di daratan. Saat mengarungi lautan pemain bisa menyerang kapal pedagang. Game ini akan menghadirkan dunia open world yang diadaptasi dari perairan di Samudera Hindia. Untuk pengembangan Tom mengungkap bahwa game ini masih belum rampung.
Jika Bandai Namco memiliki Elden Ring sebagai game mitos, maka Ubisoft memiliki Skull and Bones. Game ini diumumkan pertama kali pada tahun 2017. Namun sampai sekarang belum ada kejelasan kapan Skull and Bones selesai.