Akhirnya sempat juga saya menjajal beta RE: Verse di Steam. Kebetulan minggu ini Capcom membuka tahap beta ketiga dan kebetulan tidak ada batasan. Semua orang dari semua platform bisa menjajal game multiplayer ini. Jadi tanpa menunggu lagi langsung saya download versi Steamnya.
Ketika membuka halaman RE: Verse beta di Steam, saya agak kaget dengan reviewnya. Padahal masih belum rilis, game ini sudah mendapat review mostly negative. Halaman review Re: Verse sendiri dipenuhi oleh caci-maki. Ada yang user yang bilang gamenya membosankan, tidak optimalisasi dengan baik, dan banyak lagi cacian yang lain.
Apakah gamenya seburuk itu? Setelah mencoba, menurut saya gamenya tidak seburuk seperti yang dibayangkan. Justru ada hal yang bisa membuat saya merasa senang saat bermain RE: Verse. Kapan lagi bisa jadi Tyrant di Resident Evil?
Menjadi BOW Ternyata Menyenangkan
Menurut saya satu-satunya kesenangan di Re: Verse adalah ketika karaktermu mati dan berubah menjadi BOW aka monster. Ya betul. Karaktermu akan berubah menjadi monster ketika mati dibunuh oleh pemain lain.
Jadi begini, untuk awalnya kamu diharuskan untuk memilih karakter manusia yang akan digunakan. Pilihannya ada Chris, Jill, Leon, Claire, Ada Wong, dan Hunk. Semua karakter manusia ini akan dilengkapi oleh dua senjata dan dua skill. Nah ketika permainan dimulai, para pemain akan saling bunuh, dimana pemain yang mati akan berubah menjadi monster.
Ada lima tipe monster yang bisa dipakai yaitu Fat Molded (Yang paling lemah), Hunter γ, Jack Baker, Nemesis, dan Super Tyrant. Untuk menjadi BOW yang kuat seperti Tyrant, kamu harus mengkoleksi botol virus berwarna ungu. Monster yang kuat seperti Tyrant membutuhkan dua botol virus. Jadi selain membunuh pemain lain, kamu juga harus jeli mencari botol virus.
Bermain menjadi monster itu menyenangkan. Karena selama ini saat main Resident Evil, saya yang dikejar-kejar oleh monster. Tapi di RE: Verse saya bisa menjadi monsternya. Ada kepuasan tersendiri saat menjadi Tyrant dan mengejar pemain lain.
Seperti karakter manusianya, semua monster juga memiliki skill. Ada monster yang memiliki skill op. Nemesis misalnya bisa menembak bazooka yang serangan AOEnya bisa membunuh semua yang ada di radius ledakan. Ada juga skill yang jika digunakan kepada pemain lawan yang nyawanya tiris, akan memperlihatkan animasi spesial. Hunter γ misalnya akan menelan bulat-bulat pemain lawan.
Jadi menurut saya, menjadi BOW adalah yang paling menyenangkan di RE: Verse. Saya tidak peduli ketika menjadi manusianya. Yang saya inginkan adalah karakter saya dibunuh dan jadi monster. Itu saja.
Ini hanya sekedar saran seandainya Capcom membaca tulisan saya. Mungkin untuk next-nya cobalah untuk membuat game multiplayer co-op daripada yang kompetitif. Tidak punya ide? Gampang! Remake atau remaster saja Resident Evil Oubreak. Gampang toh.