Hype Pokemon GO memang tidak dapat terbendung lagi. Baru saja diluncurkan kemarin, game Augmented Reality (AR) milik Niantic ini langsung menjadi game favorit. Gamer dari negara-negara yang seharusnya tidak dapat memainkan Pokemon GO rela menggunakan APK demi memainkan game satu ini. Sosmed juga dibanjiri oleh foto-foto dari tempat dimana pokemon-pokemon ditemukan, mulai dari taman sampai dengan toilet.
Ketika sedang asik bermain game, gamer kadang lupa bahwa game yang ia mainkan juga memiliki dampak negatif yang merugikan. Kira-kira efek negatif apa saja yang dimiliki oleh Pokemon GO?
Perpecahan
Sudah menjadi topik umum jika Pokemon GO tidak compatible dengan smartphone yang menggunakan prosesor Intel. Akibatnya pemilik smartphone sejuta umat yaitu ASUS Zenphone sama sekali tidak dapat memainkan game ini. Keluhan ini juga telah disampaikan langsung kepada Niantic (Coba saja tengok saja halaman Facebooknya).
Sayangnya beberapa pihak tidak bertanggung jawab justru memanfaatkan situasi ini. Caranya adalah dengan sengaja membuat flame war yang ditujukan untuk mendiskriminasi para pemilik smartphone Intel. Bahkan isu ban smartphone Android yang menggunakan APK Pokemon GO diperkirakan juga berasal dari orang-orang yang butthurt karena tidak bisa memainkan game tersebut.
Boros
Karena tidak bisa memainkan Pokemon GO kalian langsung ganti smartphone. Jangan seperti itu. Lebih baik jika uang yang digunakan disimpan untuk hal-hal lain yang lebih penting, seperti ditabung untuk membeli konsol atau PC sekalian.
Pokemon GO juga memiliki fitur in-game transaction dimana pemain dapat menukar uang asli dengan mata uang game. Uang ini dapat digunakan untuk membeli berbagai macam item melalui item mall. Daripada menghabiskan uang kalian untuk ini, lebih baik kalian berusaha sendiri. Tahukah kalian jika semua Pokemon dalam game ini bisa diperoleh secara gratis? Tentunya kalian harus berusaha extra keras untuk mendapatkannya.
Merusak smartphone
Keluhan lain yang diprotes banyak gamer adalah aplikasi Pokemon GO yang menyedot baterai. Dikutip dari Cyber Shack, GPS serta kamera merupakan dua fitur yang diperkirakan memakan banyak energi baterai. Banyak pula netizen yang mengungkapkan kekesalannya karena masalah ini melalui Twitter.
Niantic sendiri telah menyebutkan bahwa Pokemon GO memang boros dalam hal penggunaan baterai smartphone. Untuk lebih jelasnya kalian bisa membacanya di sini. Tidak disebutkan smartphone merek apa saja yang terkena dampak ini.
Jadi bagaimana? Masih tetap keukeh memainkan Pokemon GO meskipun merusak smartphone kamu?
Masuk tanpa izin
Salah satu keunikan Pokemon GO adalah pemain diharuskan untuk mencari Pokemon di luar rumah. Apa jadinya jika ternyata ada Pokemon yang bersembunyi di tempat yang seharusnya tidak dimasuki, contohnya kantor polisi. Inilah yang terjadi di kantor polisi daerah Darwin, Australia. Dalam aplikasi Pokemon GO kantor polisi tersebut ternyata adalah stasiun Pokestop. Tidak ingin ada gamer yang sembarang masuk, kepolisian Darwin langsung mengumumkan himbauan dengan cara yang unik:
Membahayakan nyawa pemainnya
Karena terobsesi untuk menangkap Pokemon bisa saja sang pemain lengah dengan kondisi sekitarnya. Contohnya karena ingin menangkap Pidgey seorang pemain justru ditabrak mobil karena menyebrang jalan sembarangan. Contoh lainnya masuk ke daerah rawan demi menangkap Pokemon, ujung-ujungnya malah smartphone hilang karena dirampok.
Intinya adalah Playcubic tidak menyimpulkan bahwa Pokemon GO ini adalah game yang merugikan. Pokemon GO justru menyenangkan untuk dimainkan tapi dengan catatan, kalian sebagai gamer juga harus tetap waspada dengan keadaan sekitar. Jangan sampai kalian dirugikan hanya karena memainkan ini game tanpa kendali.
Keep playing and stay safe guys