Mimpi film Monster Hunter untuk meraih kesuksesan yang sama dengan Resident Evil sepertinya akan batal terealisasi. Padahal baru tayang perdana di bioskop negara China, film ini langsung ditarik dari peredaran. Sebabnya adalah lawakan bernada rasis yang menyinggung para penonton China.
Dilansir dari Variety, awalnya penayangan perdana film Monster Hunter di China pada hari Jumat (4/12) berjalan lancar. Namun selang beberapa waktu seluruh bioskop di China memutuskan untuk menarik film tersebut. Bersamaan dengan penarikan tersebut, beredar pesan bahwa film yang sudah disensor sedang dibuat dan semua bioskop diharuskan untuk menayangkan versi tersebut.
Namun sampai hari Sabtu (5/12), Variety belum dapat mengkonfirmasi versi film Monster Hunter yang sudah disensor telah didistribusikan. Bahkan ada kemungkinan pembuatan film yang sudah disensor dibatalkan.
Lawakan seperti apa yang sampai dapat membuat film sebesar Monster Hunter terjungkal? Berikut adalah cuplikannya yang beredar di Twitter:
Great writing in the Monster Hunter movie… pic.twitter.com/jTRnKOClCi
— Daniel Ahmad (@ZhugeEX) December 4, 2020
Lawakan tersebut dianggap menjurus rasis karena ditujukan kepada ras bangsa tertentu. Ketika diviralkan di media sosial Weibo, netizen China ramai-ramai menghujatnya. Bahkan muncul ajakan untuk memboikot film tersebut. Para penanggung jawab film mulai dari Tencent, Sony, bahkan Capcom selaku pemilik IP dari Monster Hunter pun ke getahnya.
Aksi protes ini juga menjalar ke game Monster Hunter World di Steam. Baik game Monster Hunter World dan DLCnya Iceborne mendadak mendapat banyak review negatif. Perubahan ini terjadi mulai tanggal 4 Desember bersamaan dengan penayangan perdana film Monster Hunter di China.
Bagaimanakah nasib film Monster Hunter?