Era keemasan Electronic Game Show (E3) sebagai event yang paling ditunggu-tunggu oleh gamer kemungkinan bakalan segera berakhir. Hype yang merupakan daya tarik utama dari acara tersebut seakan-akan telah memudar setiap tahunnya.
Pada event-event E3 terdahulu, kita semua selalu menunggu untuk dikejutkan oleh pengumuman game terbaru. Bahkan trailer yang hanya berdurasi kurang dari lima menit saja bisa membuat kita semua histeris. Hype inilah yang dicari oleh seluruh gamer di dunia, ketika developer atau publisher favorit kita mengungkap game baru yang belum diketahui oleh siapa pun.
Sekarang coba kita lihat acara E3 2016 kemarin. Bagaimana perasaan kalian ketika menyaksikan press conference Bethesda, Microsoft atau Sony yang sudah kalian tunggu-tunggu? Jika kalian merasa bahwa press conference tersebut basi maka kalian tidaklah sendiri, banyak juga gamer lain merasakan hal yang sama. Tidak peduli sebagus apa trailer yang ditampilkan, hype yang ditunggu-tunggu tidak ada.
Terlalu banyak bocoran
Bocoran adalah sesuatu yang wajar sebelum suatu event penting dimulai. Jika bocorannya hanya satu atau dua saja maka itu tidak akan berdampak apa-apa. Tapi jika seluruh konten dibocorkan maka acara tersebut akan basi. Buat apa kita harus datang atau menonton acara tersebut jika kita sudah tahu isinya.
Kebocoran informasi pada E3 tahun ini bisa dibilang cukup parah. Beberapa informasi vital justru bocor sebelum waktunya. Sebut saja proyek Xbox One Slim dan Project Scorpio, Dead Rising 4, Watchdog 2, Titanfall 2 bahkan God of War. Informasi-informasi ini seharusnya baru terungkap ketika acara press conference E3 2016 dimulai, bukan sebelumnya. Terima kasih kepada bocoran-bocoran tersebut, acara press conference E3 2016 yang kita tunggu-tunggu alhasil jadi garing.
Era sosmed dan website livestreaming
Social media juga merupakan salah satu faktor kenapa hype E3 terus menurun. Beberapa publisher yang biasanya rajin berpartisipasi dalam E3 memutuskan untuk absen. Selain karena faktor keuangan yang jadi kendala, meskipun tanpa E3 publisher-publisher ini bisa membuat acaranya sendiri melalui platform lain seperti livestreaming melalui Twitch atau YouTube. Acara seperti pastinya lebih hemat biaya dibandingkan menyewa venue di E3.
Pengumuman game terbaru atau trailer juga bisa diblast melalui sosmed. Karena semua orang saat ini pasti memiliki sosmed, sudah pasti informasi tersebut akan menyebar secara cepat.
Bayangkan saja pada tahun 2005 jumlah pengunjung E3 dapat mencapai 70.000 orang dengan jumlah game sebanyak 5.000 judul game. Itu jumlah terbesar jika dibandingkan E3 lainnya. Justru pada era digital sekarang dimana sosmed sudah merajalela, pengunjung E3 justru menurun. Pada tahun 2015 total pengunjung E3 hanya 52.200 sedangkan pada tahun ini jumlah pengunjung E3 justru semakin menurun menjadi 50.300.
Mungkin untuk E3 selanjutnya publisher maupun developer game bisa lebih berusaha untuk lebih merahasiakan game-game terbarunya. Jangan sampai kebocoran yang terjadi di E3 tahun ini terjadi lagi pada tahun 2017. E3 2017 akan diselenggarakan pada tanggal 13-17 Juni 2017 di tempat yang sama yaitu Los Angeles Convention Center.