Drama Metro Exodus, game yang berpindah haluan dari Steam menjadi Epic Games Store terus bergejolak. Perpindahan ini memicu gelombang protes dari fans. Tampaknya tidak hanya fans saja yang kesal, tapi juga developer game Metro Exodus. Pada akhirnya muncul ultimatum jika developer tidak akan lagi membuat game Metro di PC.
Ultimatum ini diungkap pertama kali oleh seseorang bernama Scynet di forum Gameinator (Diterjemahkan oleh Dualshockers). Awalnya Scynet mengungkapkan kekesalannya dengan review bombing game Metro selain Metro Exodus di Steam. Akibatnya rating game-game tersebut jadi menurun.
Setelah itu Scynet membicarakan kekesalannya dengan adanya ancaman untuk memboikot game Metro Exodus. Dari sinilah Scynet akhirnya membuat ultimatum. “Jika nanti semua gamer PC memboikot Metro Exodus, maka untuk game Metro berikutnya tidak akan lagi rilis di PC,” tulis Scynet.
Tidak lama setelah pernyataan tersebut, developer Metro Exodus, 4A Games akhirnya membuat klarifikasi. Pertama, 4A Games menjelaskan jika perubahan dari Steam menjadi Epic Games Store merupakan keputusan publisher, yaitu Koch Media dan Deep Silver. Developer mengklaim jika mereka tidak ikut campur dalam pembuatan keputusan.
The recent decision to move Metro Exodus from Steam to the Epic Game Store was made by Koch Media / Deep (cont) https://t.co/E6xcZNkHJV
— Metro Exodus (@MetroVideoGame) February 3, 2019
Klarifikasi kedua adalah mengenai pernyataan yang dibuat oleh Scynet. Pihak 4A Games sepertinya tidak membantah jika Scynet adalah salah satu developer dari pihaknya. Namun mereka mengatakan jika pernyataan tersebut tidak mewakili 4A Games secara keseluruhan. “Game PC selalu ada di hati kami dan berniat untuk terus merilis franchise Metro di PC,” tulisnya.
Game Metro Exodus akan dirilis pada tanggal 15 Februari di PS4, Xbox One, dan PC. Khusus untuk versi PC, game ini akan terlebih dahulu dirilis secara eksklusif di Epic Games Store. Baru satu tahun setelahnya yaitu pada 2020, game ini baru rilis di Steam.
Thanks Dualshockers