spot_img
HomeReviewReview: Monster Hunter: World (PC): Puas Tapi Ada Yang Kurang

Review: Monster Hunter: World (PC): Puas Tapi Ada Yang Kurang

Setelah menunggu setengah tahun, akhirnya game Monster Hunter: World dirilis di PC yeah! Saatnya berburu Rathalos dan Nergigante bersama pemain lain di “mode multiplayer” Itupun jika pemainnya bisa tersambung atau lebih buruk lagi, terputus di tengah permainan.

Masalah koneksi adalah masalah utama dari game Monster Hunter: World versi PC. Setiap kali pemain mencoba untuk bermain mode multiplayer online, besar kemungkinan muncul tulisan “Error 50382-MW1”. Tulisan tersebut artinya adalah koneksi pemain dengan server terputus. Hal yang paling mengesalkan adalah ketika masalah koneksi tersebut muncul di tengah permainan. Selamat! Pemain harus melawan monster sendiri.

Masalah ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Mungkin Capcom membuat Monster Hunter: World bisa dimainkan secara single player, tapi core game ini adalah multiplayer. Tidak ada yang lebih menyenangkan dari memburu Diablos bersama dengan tiga pemain lainnya. Apalagi jika ketiga pemain itu adalah teman sendiri.

Imbas dari masalah ini adalah review di Steam. Meski laris manis bak kacang goreng, game ini mendapat mixed review. Jelas jika para fans kecewa dengan performa Monster Hunter: World versi PC.

Untungnya masalah koneksi ini telah dicoba untuk diperbaiki. Capcom telah meluncurkan patch khusus untuk memperbaiki masalahnya. Hasilnya? Tulisan “Error 50382-MW1” tidak lagi muncul seperti spam, tapi bukan berarti masalanya sudah selesai. Masih ada pemain (Termasuk penulis) yang kadang terputus saat bermain mode multiplayer online. Untungnya frekuensi terputusnya koneksi ini jarang dialami saat kondisi server sepi. Jadi, untuk sementara hindari bermain multiplayer saat jam-jam ramai.

Terlepas dari masalah koneksi, bagaimana performa Monster Hunter: World secara keseluruhan? Menurut penulis game ini sangat luar biasa! Sebagai fans berat game Monster Hunter yang tidak memiliki handheld dan konsol, adanya versi PC ini ibarat oase di tengah padang pasir panas yang benar-benar memuaskan dahaga.

Game Monster Hunter: World akan membawa hunter ke Dunia Baru atau New World untuk mengungkap fenomena yang dinamakan Elder Crossing. Dunia baru ini dipenuhi oleh monster-monster yang berbeda dengan Old World. Tapi jangan khawatir, beberapa monster lama yang mungkin sudah kamu kenal juga akan muncul dalam game ini.

Monster Hunter: World punya beragam fitur baru. Beberapa akan diperkenalkan dalam tutorial, sisanya harus dicari sendiri. Setiap lokasi di game ini berukuran besar dan semuanya bisa diakses tanpa loading. Kondisi lingkungannya pun lebih hidup dimana pemain bisa berinteraksi. Lacak lokasi monster buruan dengan Scoutflies, pancing monster ke bawah pohon rambat, maka monster itu akan terjerat, atau pertemukan dengan monster lainnya agar keduanya berkelahi.

Sekarang hunter dan Palico (Kucing sidekick) juga bisa menggunakan gadget. Gadget yang digunakan oleh hunter dan Palico berbeda dan masing-masing memiliki fungsi sendiri. Misalnya Ghilie Mantle untuk hunter yang bisa digunakan untuk bersembunyi, sedang contoh gadget untuk Palico adalah Vigorwasp Spray yang berfungsi seperti health potion.

Monster Hunter: World juga bisa dibilang ramah terhadap pemain baru. Ada beragam fitur yang memang dipersiapkan untuk memudahkan permainan. Misalnya untuk meng-upgrade armor cukup dengan armorsphere. Crafting tidak lagi membutuhkan buku untuk meningkatkan presentase sukses. Pemain juga bisa mengganti senjata dan armor saat sedang dalam quest.

Berbicara mengenai senjata, Monster Hunter: World memiliki 14 jenis senjata. Mulai dari Great Sword sampai Switch Axe ada di game ini. Armor pun bervariasi dengan desain yang menarik. Misalnya armor dari monster Nergigante yang menurut penulis adalah armor paling bad ass. Armor juga memiliki skill yang berdampak pada hunter penggunanya.

Lalu bagaimana dengan perbedaan tampilan visual dari versi PC dengan PS4? Sebenarnya tidak banyak perbedaannya bahkan mirip. Hal yang membuat berbeda hanyalah framerate. Kamu bisa melihat video perbandingannya di bawah:

Satu hal yang harus penulis peringatkan adalah game ini menitikberatkan pada grinding. Untuk membuat senjata dan armor baru, pemain harus memiliki item-item tertentu. Item ini bisa diperoleh dari gathering atau hunting. Pada awal game, sistem grinding ini mungkin belum terasa. Tapi begitu sampai di pertengahan baru akan terasa. Apalagi pada tahap itu senjata dan armor berperan besar dalam menentukan sukses tidaknya hunting.

Kesimpulannya adalah Monster Hunter: World versi PC wajib dicoba oleh gamer PC. Game ini merupakan jawaban dari Capcom yang akhirnya menyadari jika fans Monster Hunter tidak hanya di konsol dan handheld saja. Sayangnya, game ini tidak didukung oleh server yang bagus untuk mode multiplayer. Meski game ini bisa dimainkan secara single player, core dari game ini yaitu hunting bersama pemain lain tetap tidak bisa dirubah.

Pros:

  • Satu-satunya game Monster Hunter di yang menggunakan bahasa Inggris.
  • Tampilan visual yang membuat kagum, terutama bentuk para monsternya
  • Gameplay menantang
  • Newbie friendly dibandingkan game Monster Hunter yang lain

Cons:

  • Tidak stabilnya koneksi membuat mode multiplayer jadi kacau balau

*Monster Hunter: World yang direview adalah versi PC

REVIEW OVERVIEW

Graphics
Gameplay
Sound
Storyline
Aryo
Aryo
Editor Playcubic. Gamer dengan cita-cita punya PC kelas dewa. Disamping PCnya ada PS5 dan Xbox Series X
RELATED ARTICLES

Terpopuler

Punya tampilan visual yang menawan, gameplay menantang, Monster Hunter: World patut dicoba oleh gamer PC. Sayang, kesempurnaan ini ternoda karena tidak stabilnya mode multiplayer.Review: Monster Hunter: World (PC): Puas Tapi Ada Yang Kurang