Semua game terutama game multiplayer, pasti akan selalu diganggu dengan yang namanya cheat tidak terkecuali PlayerUnknown’s Battlegrounds atau PUBG. Sebagai game multiplayer dengan jumlah user yang bahkan menyaingi DOTA 2, PUBG pastinya memiliki banyak cheater. Semuanya tergantung kepada sistem keamanan untuk berusaha mengamankan PUBG dari para cheater ini.
BattleEye, perusahaan yang terpilih untuk menjaga sistem keamanan PUBG mengumumkan melalui akun Twitternya @TheBattlEye jika mereka telah mem-ban setidaknya 1.500.000 pemain yang kedapatan menggunakan cheat. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari hari-hari sebelumnya.
Update on the number of PUBG bans: 1,500,000.
— BattlEye (@TheBattlEye) December 28, 2017
Dalam keterangan lainnya, BattleEye juga secara gamblang mengatakan jika pengguna cheat rata-rata datang dari gamer China. Cheater memang bisa datang dari mana saja, namun kita semua tahu bagaimana mentalitas gamer China (Tidak bermaksud melecehkan).
We are currently banning at a rate of 6K-13K per day, nearly 20K within the last 24 hours alone. The vast majority is from China.
— BattlEye (@TheBattlEye) October 13, 2017
Hal yang dikhawatirkan adalah jika para pemain PUBG akan kehilangan niat bermainnya karena cheater. Hal inilah yang harus diwaspadai oleh BattleEye dan juga sang developer Bluehole. Bagaimana menurut kamu?