CEO Activision, Eric Hirshberg akhirnya buka suara persamaan antara Call of Duty: WWII dengan Battlefield 1. Seperti yang sudah kamu ketahui, konsep kedua game ini sama yaitu meninggalkan konsep perang moderen dan kembali ke zaman dulu. Menurut Hirshberg, ini semuanya hanyalah kebetulan saja.
Dalam wawancaranya dengan Polygon, Hirshberg mengaku jika konsep Call of Duty: WWII sudah ada dari tiga tahun yang lalu. “Ide ini sudah ada semenjak tahun 2014, namun baru terealisasi sekarang. Kami tidak tahu jika pada kurun waktu yang sama muncul film bertema Perang Dunia ke-2 serta EA dengan Battlefield 1,” Katanya.
Ia juga sedikit membicarakan mengenai performa dari game Infinite Warfare. Meskipun dipoles dengan grafis super canggih dan juga John Snow, Infinite Warfare malah mendapat respon yang negatif. “Infinite Warfare adalah game yang bagus, saya akui itu. Developer (Infinity Ward) telah bekerja dengan sangat baik. Sayang timing perilisannya tidak tepat. Jadi menurut saya ini adalah game yang bagus tapi berada di waktu yang salah,” Ucap Hirshberg.
Peluncuran Call of Duty: WWII pada tahun ini diharapkan dapat membuat franchise game FPS ini kembali melambung. Hirshberg mengklaim jika kali ini Activision dan Sledghammer telah membuat keputusan yang tepat. “Game yang bagus adalah game yang dirilis pada saat yang tepat dengan tim yang tepat,” Katanya.
Well kita lihat saja apakah trailer Call of Duty: WWII dengan gameplay akan sesuai dengan ekspektasi gamers?