Kolaborasi bukanlah suatu hal yang baru di dalam industri game. Saat ini sudah banyak developer dan publisher yang melakukan kolaborasi antar satu sama lain. Selain menjadi cara cepat untuk meningkatkan popularitas, kolaborasi juga bisa membuat senang fans game tersebut. Siapa yang enggak suka game favoritnya kolaborasi misalnya dengan anime favorit.
Dari banyak game yang melakukan kolaborasi, ada beberapa game yang terkenal sebagai ‘rajanya/ratunya kolaborasi’. Dalam setahun game-game ini bisa melakukan kolaborasi sampai beberapa kali. Apa sajakah gamenya:
1. Fortnite
Game buatan Epic Games ini bisa dibilang salah satu pionir dalam hal kolaborasi. Bentuk kolaborasi Fortnite biasanya dalam bentuk kostum. Miisalnya kostum para superhero Marvel yang bisa digunakan dalam game Fortnite. Bahkan Epic Games sempat membuat Thanos, musuh dari The Avengers hadir di game Fortnite lengkap dengan mode permainannya sendiri.
Selain itu Epic Games juga doyan mengajak developer dan publisher game lain berkolaborasi dengan Fortnite. Beberapa karakter ikonik dalam game seperti Lara Croft, Kratos, Master Chief telah hadir di game Fortnite dalam bentuk kostum.
2. Free Fire
Jika Fortnite adalah game yang doyan kolaborasi dari luar negeri, maka Free Fire adalah jagoan dari dalam negeri. Game attle royale ini sering melakukan kolaborasi yang tidak disangka. Contohnya ketika Cristiano Ronaldo menjadi playable character yang bernama Chrono. Contoh lainnya kolaborasi Free Fire dengan One Punch Man. Siapa yang menyangka Saitama cs bisa digandeng oleh game battle royale?
3. PUBG Mobile
Lawan dari Free Fire adalah PUBG Mobile. Game besutan PUBG Corporation ini juga sering melakukan kolaborasi. Misalnya kolaborasi dengan Resident Evil 2 Remake buatan Capcom. Kolaborasi ini bahkan sampai memiliki mode spesial dimana pemain PUBG harus bertahan dari serangan zombie.
PUBG juga pernah berkolaborasi dengan BLACKPINK. Kapan lagi bisa main PUBG bareng dengan Rose, Jennie, Lisa, dan Jisoo?
4. Rocket League
Bukan cuma game shooter saja yang bisa kolaborasi. Game racing pun bisa. Rocket League adalah contohnya. Game buatan Psyonix ini sudah sering melakukan kolaborasi dengan film, media sosial, judul game yang lain. Contohnya kolaborasi Rocket League dengan Jurrasic Park, Ghostbusters, dan Stranger Things. Hasilnya adalah mobil dengan desain unik dari film-film tersebut.
Dengan bergabungnya Rocket League dengan Epic Games, bukan tidak mungkin kolaborasi keduanya akan semakin heboh nanti.