4. Suikoden
Gamer RPG sejati pastinya sudah kangen dengan Suikoden. Salah satu keunikan dari game ini adalah mengumpulkan 108 karakter. Cerita Suikoden juga biasanya berhubungan dengan perang antar kerajaan. Untuk seri utama, franchise Suikoden memiliki lima game. Ada juga spin-off dari Suikoden yang mengadopsi berbagai macam gameplay baru misalnya Suikoden Tactics.
Entah kenapa Konami sepertinya enggan untuk melanjutkan franchise Suikoden. Padahal game ini sudah memiliki banyak fans tetap. Suikoden juga bisa dianggap sebagai salah satu ikon Konami untuk game RPG. Ibaratnya Square Enix memiliki Final Fantasy, Konami mempunyai Suikoden.
5. Frogger
Frogger sebetulnya adalah proyek kolaborasi antara Konami dengan Sega. Konami yang mengembangkan gamenya dan Sega yang menjadi publisher. Konsep game Frogger sangatlah mudah untuk dimengerti yaitu membantu seekor katak menyeberangi jalanan yang dipenuhi oleh mobil.
Sampai sekarang Frogger sudah dibuat banyak versi. Mulai dari game mobile, game PC, konsol, bahkan menjadi mesin slot untuk Casino. Bayangkan jika Frogger di-remake lalu dijadikan sebagai game virtual reality. Dijamin yang memainkan bakal jantungan karena kaget ketika dilindas mobil.
6. Silent Hill
Silent Hill adalah game horor yang sudah dinanti-nanti kehadirannya. Tidak hanya menampilkan monster yang mengerikan, Silent Hill juga terkenal karena puzzlenya yang membuat pusing dan alur cerita yang kompleks. Karena keunikan-keunikan tersebut, Silent Hill sempat diangkat menjadi film layar lebar.
Dari game pertama yang rilis pada tahun 1999, seri utama dari Silent Hill memiliki tujuh game. Disamping seri utama, Silent Hill memiliki banyak spin-off. Salah satunya adalah P.T. yang dikerjakan lagi-lagi oleh Hideo Kojima. Sayangnya Konami tidak berniat untuk menjadikan P.T. sebagai the next Silent Hill. Akhirnya franchise Silent Hill pun terbengkalai sampai sekarang.
Melihat banyak game horor zaman sekarang yang mengikuti konsep Silent Hill, sepertinya sudah saatnya bagi Konami untuk kembali unjuk gigi. Setuju tidak?
7. Dance Dance Revolution
Siapa yang menyangka jika Dance Dance Revolution adalah salah satu franchise game kepunyaan Konami. Game ini terbilang unik. Pemain tidak menggunakan controller unruk memainkan game ini, melainkan dengan menginjak ikon-ikon yang muncul di lantai dengan kaki seperti sedang menari. Di Indonesia, game ini biasanya sering ditemui di Timezone.
Sekarang dengan semakin canggihnya teknologi, Dance Dance Revolution mungkin bisa dihadirkan via virtual reality. Jadi pemainnya tidak perlu lagi grogi saat bermain karena ditonton banyak orang.
Bagaimana menurut kamu? Kira-kira dari tujuh game ini, mana yang paling pantas untuk di-remake oleh Konami?