spot_img
HomeNgerandom6 Kontroversi di Setiap Game Grand Theft Auto

6 Kontroversi di Setiap Game Grand Theft Auto

Grand Theft Auto atau GTA adalah game yang fenomenal. Seri baru GTA selalu ditunggu kehadirannya oleh fans. Bayangkan, trailer perdana dari GTA VI saja sudah ditonton sampai ratusan juta kali dan masuk dalam Guiness World Records sebagai trailer game di YouTube dengan jumlah view terbanyak.

GTA juga merupakan video game yang paling dikenal oleh masyarakat umum selain gamers. Alasannya adalah karena imej dari game ini yang mempertontonkan kekerasan, adegan seksual, dan hal-hal yang tidak pantas lainnya. Konten 18++ di GTA ini bahkan sampai membuat beberapa pemerintahan di dunia melarang peredaran game tersebut di negaranya.

Berikut adalah 6 kontroversi di setiap game GTA, mulai dari yang biasa sampai dengan yang parah!

1. Grand Theft Auto I: S3 Marketing yang Keterlaluan

GTA I dirilis pada tahun 1997 di Inggris. Pada waktu itu Rockstar yang masih bernama DMA Design mempekerjakan PR bernama Max Clifford untuk memasarkan GTA 1. Cara Max untuk membuat orang pada waktu itu tertarik dengan GTA 1 bisa dibilang cukup kontroversial. Ia dengan sengaja menyebarkan informasi kepada media bahwa game GTA 1 dipenuhi dengan kekerasan dan juga unsur seksual. Salah satu media bernama Daily Mail memakan umpan tersebut dan mempublikasikan artikel tentang video game bertema kekerasan yang ditujukan untuk GTA 1.

Rencana Max membuahkan hasil. GTA 1 berhasil menjadi perhatian utama di Inggris, meski bukan karena hal positinya. Game ini juga bahkan hampir diban dan tidak bisa rilis. Untungnya GTA 1 tetap bisa rilis dengan rating 18+.

2. Grand Theft Auto III: Gaya 3D dan Prostitusi

GTA III merupakan seri GTA pertama yang menggunakan desain 3D. Gaya ini membuka banyak kemungkinan baru bagi developer untuk bereksperimen dengan mengimplementasi fitur baru. Salah satunya adalah pemain dapat mengajak PSK untuk naik ke mobil dan “main”. Fitur ini lalu menjadi salah satu trademark yang hadir di semua game GTA selanjutnya.

Fitur ini menimbulkan kontroversi terutama bagi kalangan orang tua. Dikhawatirkan jika apa yang diperlihatkan dalam game akan ditiru oleh anak-anak yang menontonnya. Kontroversi ini juga membuat GTA III diban di negara Australia. Game ini bahkan mendapatkan penghargaan “Most Offensive Game of the Year”.

3. Grand Theft Auto Vice City: Rasisme

Masih ingat dengan misi di GTA: Vice City, dimana pemain sebagai Tommy Vercetti yang bekerjasama dengan anggota geng Kuba untuk melindungi termasuk menembaki geng Haiti yang berusaha mengambil narkobanya? Adegan ini rupanya sempat disorot komunitas Kuba-Amerika dan Haiti-Amerika. Sebabnya adegan tersebut dianggap menyebabkan misinformasi bahwa orang Kuba dan Haiti saling benci satu sama lain.

Rockstar merespon kritik tersebut dan akhirnya mengubah beberapa aspek di dalam game yang menunjukkan kebencian pada etnis tertentu. Salah satunya adalah dialog yang dianggap paling provokatif; “Aku benci orang Haiti. Mari kita habisi mereka semua!”.

Weez
Weez
Doyan Nongkrong di Warung Kopi | Random Boy | Sedang Belajar
RELATED ARTICLES

Terpopuler