Game Dead or Alive 6 membuat heboh! Bukan karena breast physics, melainkan karena harga DLC. Bayangkan season pass untuk DLC Dead or Alive 6 dihargai Rp 1.107.000. Harga yang cukup mahal untuk sebuah DLC. Dengan uang sejumlah itu, kamu sudah bisa membeli game AAA.
Lalu apa saja isi dari season pass ini? Ternyata mayoritas dari kontennya adalah kostum. Ada banyak variasi kostum, mulai dari yang bertema wedding sampai kostum khusus untuk karakter NICO dan Nyotengu. Detailnya bisa kamu lihat di sini.
Selain itu season pass ini juga berisi karakter baru yang akan dirilis belakangan (Spolier: ada dua karakter baru). Semua konten dalam season pass ini nantinya bisa dibeli secara terpisah.
“Buat gamer sultan yang tidak perlu uang, buat apa beli satuan kalau bisa bundle?” Mungkin itu yang dipikirkan oleh Team Ninja dan Koei Tecmo.
Dead or Alive 6 hanya satu contoh dari game yang memiliki DLC super mahal. Masih ada game lainnya lagi.
DLC Gila Star Citizen
Kenapa disebut DLC gila? Karena harga DLC ini tidak masuk akal. Developer Star Citizen, Cloud Imperium Games membuat DLC khusus bagi para backer. DLC ini hanya bisa dibeli oleh backer yang sudah mendonasikan uang lebih dari $1.000. Ingin tahu berapa harga DLCnya? Jangan kaget, DLC bernama The Legatus Pack ini dijual dengan harga $27.000 atau sekitar Rp 381 juta (Kurs $1 = Rp 14.115). DLC ini berisi 117 pesawat yang bisa digunakan dalam game Star Citizen, ditambah bonus 168 skin dan item.
Train Simulator
Tidak hanya game Star Citizen, game Train Simulator 2019 juga memiliki DLC dengan harga yang wah.
Jika semua harga DLC Train Simulator 2019 ditotal bisa mencapai Rp 57.981.504. Tidak percaya? Lihat saja halaman Steamnya. Untungnya DLC ini bisa dibeli tanpa bundle. Harga DLC game ini secara persatuan berada di kisaran harga Rp 100.000 s/d Rp 200.000. Cukup mahal juga yah.
Mobil virtual di Forza Motorsport 5
Ketika Forza Motorsport 5 dirilis, gamer langsung terkesan dengan tampilan visualnya dan harga microtransaction. Untuk membeli mobil baru, pemain terlebih dahulu harus mengumpulkan token yang bisa didapatkan dengan grinding atau membeli langsung dengan uang asli.
Untuk beberapa jenis mobil jumlah token yang dibutuhkan untuk membelinya sangatlah tinggi. Perlu kesabaran tingkat tinggi untuk grindingnya. Misalnya Lotus E21 F1 yang dihargai 10.000 token. Pemain bisa langsung membeli mobil virtual ini dengan uang asli jika malas grinding, tapi dijamin dompet langsung bolong.
Meski diprotes oleh gamer, developer Forza Motorsport, developer Turn 10 memutuskan untuk tetap mempertahankan fitur tersebut. Bisa jadi juga ini adalah keinginan Microsoft secara Forza Motorsport adalah game eksklusif konsol Xbox.
Item Kosmetik Super Mahal di Eve Online
Dulu game MMO Eve Online pernah membuat DLC dengan harga yang tidak masuk akal. DLC ini adalah monocle atau kacamata sebelah yang dihargai $70 atau sekitar Rp 988.050. Padahal monocle murni hanya kosmetik, sama sekali tidak memiliki fungsi atau menambah bonus status.
Game Mobile Pun Ada
Game mobile memang sudah terkenal dengan microtransaction, tapi kelihatannya tidak ada yang bisa melawan game satu ini. Pada 2012, seorang developer game bernama Peter Molyneux merilis game mobile berjudul Curiosity. Konsep game ini cukup unik. Pemain harus berlomba untuk membongkar sebuah kubus.
Untuk mempermudah permainan, Peter Molyneux akhirnya merilis sebuah DLC. Jika membeli DLC ini, pemain bisa lebih cepat membongkar kubus tersebut. Berapa harga DLC ini? Ternyata harganya adalah $50.000! Silahkan Rupiahkan sendiri angkanya.
Terlepas dari seberapa mahal DLC dari suatu game, kamu sebagai gamer tidak memiliki keharusan untuk membelinya. Hal yang salah adalah jika developer atau publisher seakan memaksa gamer untuk membeli DLC tersebut. Belakangan praktik seperti ini mulai sering terjadi dan gamer kerap tidak menyadarinya.
Jadi be a smart gamer. Jika perlu silahkan beli DLC, tapi jika tidak ya tidak usah dipaksakan beli.