11. Baldur’s Gate 3
Baldur’s Gate 3 merupakan seri lanjutan dari sfranchise RPG klasik Baldur’s Gate. Baldur’s Gate 3 dikembangkan oleh Larian Studios yang terkenal dengan game Divinity: Original Sin. Baldur’s gate 3 berlatar di dunia Forgotten Realms yang merupakan setting dari permainan Dungeons & Dragons (D&D). Baldur’s Gate 3 menawarkan pengalaman yang mendalam dan kaya bagi penggemar RPG dan D&D. Dari segi cerita, game ini menghadirkan pilihan cerita yang signifikan dengan konsekuensi yang nyata, memungkinkan pemain untuk membentuk alur cerita mereka sendiri melalui Keputusan yang dibuat.
12. Armored Core VI Fires of Rubicon
Penantian fans Armored Core akhirnya dijawab dengan dirilisnya Armored Core VI fires of Rubicon. Dari segi gameplay sebetulnya tidak banyak perubahan, tapi dari grafis game ini betul-betul naik kelas. Tingkat kesulitannya pun tidak main-main. Cocok untuk gamer yang suka dengan tantangan.
Armored Core VI: Fires of Rubicon adalah entri terbaru untuk franchise Armored Core yang dikembangkan oleh FromSoftware. Franchise ini terkenal dengan dengan pertarungan dengan menggunakan mech (robot) yang bisa dikostumisasi secara luas. Armored Core VI: Fires of Rubicon berlatar di planet Rubicon 3 dimana berbagai kelompok memperebutkan sumber energi yang dinamakan Coral. Karakter utama game ini Augmented Human C4-621 yang menjadi tentara bayaran dengan kode nama Raven.
13. Lies of P
Banyaknya game yang mengusung genre Soulslike membuat developer harus putar otak lebih keras. Bagaimana mereka membuat game dengan genre yang sama tapi berbeda dengan yang lainnya. Lies of P adalah hasil dari kreativitas itu dengan menggabungkan Soulslike dengan cerita rakyat. Menurut saya kesuksesan dari Lies of P juga akibat game ini masuk ke dalam Xbox Game Pass.
Lies of P dikembangkan oleh Round8 Studio. Game ini terinspirasi oleh cerita klasik Pinocchio, namun diadaptasi ke dalam nuansa gelap dengan racikan soulslike. Cerita dari Lies of P adalah petualangan Pinocchio dalam pencariannya untuk meencari Gepetto dalam dunia yang penuh dengan kebohongan dan kejahatan. Salah satu fitur unik dari game ini adalah mekanisme Lies, di mana keputusan untuk berbohong akan mempengaruhi perkembangan Pinochhio dan alur cerita.
14. Sea of Stars
Sea of Stars adalah RPG indie yang dikembangkan oleh Sabotage Studio. Game ini terinspirasi oleh RPG klasik seperti Chrono Trigger. Cerita dari Sea of Stars adalah tentang Eclipse Children yang bernama Zale dan Valere yang ditugaskan untuk mengalahkan monster bernama The Fleshmancer. Keunikan dari game ini menonjolkan gaya visual yang indah dengan gaya piksel yang terinspirasi oleh era 16-bit, menghidupkan kembali pesona dan nostalgia dari RPG klasik.
15. Mortal Kombat 1
Menurut saya franchise Mortal Kombat adalah game fighting dengan alur cerita terbaik dan terenak untuk diikuti. Grafis yang bagus ditambah dengan pengisi suara yang berdedikasi membuat Mortal Kombat 1 berhasil tampil beda dengan game fighting lainnya. Mungkin kedepannya developer dan publisher perlu mempertimbangkan masak-masak soal platform yang dituju.
Mortal Kombat 1 adalah versi reboot dari game fighting Mortal Kombat pertama. Game ini dibuat oleh NetherRealm Studios. Cerita dari Mortal Kombat 1 terjadi setelah Mortal Kombat 11, dimana Liu Kang telah menjadi God of Fire dan mereset ulang dunia Mortal Kombat dari awal. Selain alur cerita yang menarik dan grafis yang memukau, Mortal Kombat 1 juga memiliki roster karakter yang banyak ditambah kehadiran Kameo Fighter.