Berita soal variasi game Final Fantasy yang punya gameplay ala Dark Souls sedang menjadi sorotan gamer. Tidak ada yang bisa membayangkan bermain game Final Fantasy yang gameplaynya ekstra sulit dan tidak mengenal ampun seperti Dark Souls. Menarik sekaligus mengkhawatirkan.
Square Enix selaku pemilik IP Final Fantasy seakan sedang berjudi. Suatu produk harus terus berubah agar tetap laku. Sama halnya dengan Final Fantasy. Agar game ini bisa terus eksis, Square Enix dan developernya harus terus putar otak. Genre apalagi yang kira-kira cocok untuk Final Fantasy.
Berbicara mengenai genre, Final Fantasy sendiri sebetulnya sudah diolah ke berbagai macam genre. Mulai dari game shooter, game kartu, sampai dengan battle royale. Ada game yang berhasil, ada juga yang gagal. Apa sajakah gamenya? Berikut adalah daftarnya:
1. Variasi Game Final Fantasy Sebagai Game Kartu
Final Fantasy Digital Card Game adalah contoh dari game Final Fantasy yang diolah menjadi game kartu. Pemain bisa menyusun deck yang kartunya diambil dari karakter, monster, dan summon ikonik dari game Final Fantasy, Keunikan game ini adalah tampilan grafisnya yaitu menggunakan 16-bit sprite. Sayang umur Final Fantasy Digital Card Game tidak panjang. Diumumkan pada 2019, game ini malah sudah ditutup pada 2020.
Selain Final Fantasy Digital Card Game, masih ada game kartu Final Fantasy yang lain. Triple Triad misalnya yang merupakan mini-game di Final Fantasy VIII dan Final Fantasy XIV. Bahkan game mobile Final Fantasy Mobius juga menggunakan sistem kartu meski tidak 100 persen adalah game kartu.
2. Final Fantasy Sebagai Game Shooter
Apakah kamu sudah pernah mencoba Dirge of Cerberus: Final Fantasy VII? Game spin-off dari Final Fantasy VII mungkin adalah satu-satunya game Final Fantasy yang menggunakan gameplay third-person shooter.
Karakter utama Dirge of Cerberus adalah Vincent Valentine. Dalam game tersebut ia akan melawan pasukan rahasia milik Shinra bernama Deepground. Selain menggunakan pistolnya, Vincent juga bisa menggunakan magic dan berubah menjadi monster.
Game yang rilis pada tahun 2006 di PS2 ini berhasil membelah para fans Final Fantasy. Ada yang menyukai game tersebut karena menawarkan genre yang berbeda. Ada juga yang malah membencinya karena merasa tidak sesuai dengan esensi RPG dari game Final Fantasy. Kamu pilih yang mana?
3. Variasi Game Final Fantasy Sebagai Dungeon Crawler
Masih ingat dengan game Chocobo’s Dungeon? Game klasik ini adalah contoh game Final Fantasy yang memiliki genre dungeon crawler yang dikombinasi dengan roguelike. Game ini masih berhubungan dengan Final Fantasy karena tokoh utamanya adalah seekor Chocobo.
Chocobo’s Dungeon awalnya hanya ada di Jepang saja. Game ini mulai dikenal setelah sekuelnya yaitu Chocobo’s Dungeon 2 dirilis. Game yang rilis di PS1 ini dibuat versi bahasa Inggrisnya dan dirilis secara global.
Gameplay dari Chocobo’s Dungeon sangat sederhana. Pemain sebagai Chocobo akan bertualang dalam dungeon yang dipenuhi oleh jebakan dan juga monster. Setiap kali keluar, desain dungeon akan berubah.
4. Final Fantasy Sebagai Game Racing
Selain muncul di game Chocobo’s Dungeon, ternyata Chocobo juga menjadi seorang pembalap. Judul gamenya adalah Chocobo Racing. Game ini dirilis di PS1 dan uniknya bertepatan dengan diluncurkannya Crash Team Racing dan Mario Kart. Kelihatannya franchise Final Fantasy tidak mau kalah dengan tidak memiliki game racingnya sendiri.
5. Variasi Game Final Fantasy Sebagai Game Tactical RPG
Siapa yang tidak kenal dengan game Final Fantasy Tactics? Game ini menceritakan kisah dari Ramza yang mengungkap kelompok iblis bernama Lucavi. Kelompok inilah yang menjadi penyebabnya terjadi Lion War di Ivalice.
Gameplay dari Final Fantasy Tactics bisa dibilang rumit karena memiliki unsur strategi. Meski begitu, Final Fantasy Tactics berhasil menjadi game spin-off Final Fantasy yang populer. Buktinya Final Fantasy Tactics sukses menelurkan penerusnya yaitu Final Fantasy Tactics Advance, lalu dilanjutkan dengan Final Fantasy Tactics A2: Grimoire of the Rift.